LEPTAN Nusantara  Unjuk Rasa Tolak Hadirnya W Super Club Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Layar Pembaruan Pemuda Tani Nelayan Nusantara (LEPTAN), merespon kehadiran W Super Club di Kota Makassar. Tergabung dalam LEPTAN puluhan massa aksi melakukan unjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jum'at (31/05/24).

Yus, selaku Kordinator lapangan menyampaikan bahwa aksi demontrasi yang dilakukan merupakan respon atas diresmikannya W Super Club beberapa hari yang lalu, "Yang membuat kita tidak terima adanya statmen dari Hotman Paris menjelaskan bahwa dengan adanya W Super Club Ini merupakan salah satu tempat yang akan dijadikan restoran untuk elite di kota Makassar dan akan berdansa sampai akhir zaman, kemudian mencari sampai seribu wanita cantik untuk dipekerjakan," katanya.

"Sebuah tamparan keras bagi masyarakat Bugis kota Makassar yang secara keagamaan dan kebudayaan menjunjung tinggi moralitas adab dalam kehidupan sehari-hari, tentu dengan adanya W Super Club ini akan membawa dampak buruk bagi generasi muda yang ada dikota Makassar," sebutnya.

Ia juga menambahkan dan meminta kepada Hotman Paris untuk melakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bugis Kota Makassar atas statmen yang dikeluarkanya itu. "Kami  ingatkan dan tegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peresmian W super Club Makassar bahwa Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar, jangan pernah disamakan dengan kota-kota lain. Apalagi kota Makassar adalah kota Daeng yang menjunjung tinggi kebudayaan dan rasa malu," ucap Yus selaku Korlap.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan LEPTAN tersebut, sebelum membubarkan diri dari depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, diterima langsung pada pukul 14.30 WITA, oleh Sekwan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, berhubung seluruh anggota DPRD tidak berada ditempat.

Ketua umum LEKPTAN Nusantara, Hasrul Rahman, menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat bahwa secara tegas akan menolak keras karena dianggap telah menodai kebudayaan masyarakat Bugis Makassar. Kehadiran tempat semacam W Super Club ini di khawatirkan menjadi tempat maksiat yang bisa merusak tatanan masyarakat Bugis Makassar.

Baca juga :  Mahasiswa KKN Unikama 2025 Sulap Bahan Bekas Jadi Taman Literasi di Desa Jedong

Hasrul Rahman akrab di sapa arul yang dihububgi via telepon selular, menegaskan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak jika dalam waktu yang diberikan tidak ada respon cepat dari pemerintah Sulsel. (ht)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Camat Ujungpandang Tegaskan Pemilihan RT/RW Wajib Patuh Perwali 20/2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Camat Ujungpandang, Andi Husni, S.STP., M.Si., menegaskan, tahapan pemilihan ketua RT/RW di wilayahnya wajib mengacu...

Gen Z Bedah Asta Cita dan Peran Mahasiswa dalam Pembangunan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Sejumlah akademisi, peneliti, dan aktivis mahasiswa berkumpul dalam kegiatan Diskusi Politik ala Gen Z yang...

Delapan Pengurus Cabang INTI Dilantik, Peter Gozal: Jadilah Pemimpin yang Melayani dengan Integritas dan Kerja Nyata

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ketua Pengurus Daerah INTI Sulsel, Peter Gozal, melantik delapan Pengurus Cabang INTI kota dan kabupaten...

Walikota Sabang dan Batam Terima Kasih kepada Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam dan Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi dan...