533 Kepala Sekolah dan Guru di Jeneponto Ikut Bintek Inklusivitas Kebhinekaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, JENEPONTO.-Sebanyak 533 Kepala Sekolah dan Guru SD di Kabupaten Jeneponto mengikuti Bimbingan Tekhnis (BINTEK) Inklusivitas Kebhinekaan untuk mencegah Diskriminasi dan pencegahan perundungan kekerasan Jenjang SD Bertempat di Aerotel Smile Jl.Muhtar Lutfi No.38 Makassar Selawesi Selatan yang dibuka PJ Bupati Jeneponto Junaedi B,SE Selasa, (3/6-2024).

Ketua Panitia Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto pada Pembukan Bintek Ardhy, ST menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Tekhnis (BINTEK) antara lain UU Repulik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang sistim pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi Rpublik Indonesia No. 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dilingkungan satuan pendidikan.

Hasil yang ingin dicapai pada BINTEK ini yakni peningkatan dan pemahaman Kepala Sekolah dan Guru SD dalam melaksanakan pendidikan Inklusif disatuan pendidikan dan dan mengembangkan program pencegahan perundungan Kekerasan disatuan pendidikan serta tersusunnya dukumen program pendidikan inklusif pencegahan perundungan kekerasan anak disetiap sekolah.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal, 3-11 Juni 2024 dengan empat tahap sertap tahap akan dibagi menjadi beberap kelas dsn pematerinya terdiri dari Pihak Kejaksaan Negeri Jeneponto, Polres Jeneponto, Inspektorat Kabupaten Jeneponto, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Dinas P3A, Kepala.BBPMP Sulawesi Selatan sementara pembiayannya dibebankan pada DIPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuoaten Jeneponto H.Oskar Baso, SH, M.Pd pada kegiatan Bimbingan tehnis antara mengatakan bahwa secara khusus program kegiatan ini untuk meningkatkan Kepotensi Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar dalam melaksanakan pendidikan Inklusif disatuan pendidikan dan mengembangkan program pencegahan perundungan kekerasan disatuan pendidikan pada seluruh sekolah yang tersebar pada sebelas Kecamatan.

Baca juga :  Kolaborasi Manis di TK Sipakalebbi, Membuat Makanan Tradisional dan Serunya Penyerahan Rapor

H.Oskar juga menambahkan dengan bimbingan tehnis Kebhinakaan ini diharapkan kepada seluruh Kepala Sekola dan Guru tidak akan terjadi lagi perundungan kekerasan pada setiap siswa diseolah baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan lainnya yang membuat fiologi anak terganggu atau menjadi trauma.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dr. Muriyati : Kekuatan SDM STIKES Panrita Husada Bulukumba 53 Dosen, 10 Diataranya Doktor

PEDOMAN RAKYAT, BULUKUMBA.-Saat ini STIKES Panrita Husada Bulukumba menawarkan tujuh program studi kepada para calon mahasiswa baru yang...

Contoh Soal Tes Learning Agility di Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dan Tips Lolos

PEDOMANRAKYAT - Tes Learning Agility menjadi salah satu tahapan krusial dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025. Banyak peserta...

Ketua Prodi Dr Syukri: Sudah Ada Mahasiswa Baru Jalur RPL Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR. Pembukaan jalur penerimaan mahasiswa baru lewat Rekongnisi Pembelajaran Lampau (RPL) Unismuh Makassar tahun akademik 2025/2026...

5 Cerita Pendek Singkat dan Jelas yang Menginspirasi

PEDOMANRAKYAT - Cerita pendek singkat dan jelas memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia sastra. Dengan hanya beberapa paragraf,...