Untuk itu, perlu membangun rasa peduli mahasiswa lalu memberikan edukasi pendidikan politik sebab jika kesadaran politik mahasiswa tidak dibangunkan dari zona apatis, bukan tidak mungkin keberadaan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat akan sia-sia hak suara yang dimilikinya. Apalagi keberadaan mahasiswa sangat signifikan sebagai agent of change juga social of control.
“Maka pada momentum tahun politik Ini, merupakan batu uji sejarah atas kehadiran mahasiswa secara utuh,” tegas Adnan Prawansyah.
Menurutnya, sebab sudah tidak heran lagi jikalau mahasiswa menjadi obyek signifikan yang suara mereka nantinya akan diperebutkan dengan demikian dibutuhkan kecerdasan intelektual mahasiswa dalam menilai calon kandidat serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilah kandidat yang nantinya menduduki bangku-bangku kekuasaan tersebut.
Tak kalah menariknya, beberapa Narasumber yang diundang hadir pada dialog kali ini diantaranya Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin S.H M.H, Ketua PBHI sulsel, Dr. Andi Cibu Mattingara, S.H.,M.H. dan Ketua IMM Cabang Gowa, Adam Fortuna Yusuf S.hum.
Dari ketiga narasumber tersebut juga memberikan beberapa pandangan kepada mahasiswa akan pentingnya peran dan partisipasi dari mahasiswa dalam tahun politik kali ini.
Bagaimana Kontribusi mahasiswa di tahun politik saat ini hendaknya mengambil tindakan yang betul-betul melalui pengkajian mendalam terlebih dahulu untuk menarik suatu kesimpulan.
Oleh karena itu, mahasiswa bisa mengambil peran dalam pemilu untuk mengajak atau mengorganisir para pemilih untuk menjadi cerdas. Kegiatan ini juga dihadiri beberapa OKP dan lembaga kemahasiswaan Makassar.(Hdr)