“Jadi ini merupakan salah satu program dari Kementan dengan harapan bisa meningkatkan produksi dan indeks pertanaman padi,” ujarnya.
Surianti berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh petani dan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada disekitar wilayah persawahan mereka.
Meski demikian, ketersediaan mesin pompa air dalam mendukung percepatan masa tanam, diakui memang belum mencukupi. Karena itulah, Pemkab Sinjai mengusulkan bantuaan pompa air ke Kementerian Pertanian guna meningkatkan produksi padi melalui gerakan pompanisasi lahan tadah hujan.
“Yang kami usulkan 118 unit dan yang sudah kami terima 39 unit. Penyalurannya dilakukan secara bertahap dan kemungkinan masih ada tambahan lagi,” tutupnya. (AaN)