Obituari H.Masri Pulubuhu bin Armain, Kami Dipertemukan Lagi Saat Suksesi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Bertemu di Suksesi

Sejak peristiwa 1985 itu, saya putus komunikasi dengan Pak Masri. Lagipula, Pak Kabul sudah meninggal dunia setelah beberapa tahun bersama saya di Pengurus KONI Sulsel dan terakhir bersama-sama mengikuti PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.

Pada tanggal 17 Januari 2014, berlangsung pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin yang terakhir dilakukan oleh Senat Unhas di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea. Prof.Dwia sebagai salah seorang kandidat yang masuk tiga besar (bersama Andi Wardihan Sinrang, alm.,) dan Irawan Yusuf, juga hadir. Melihat Prof.Dwia didampingi seorang pria yang sudah berusia lanjut, saya menyambanginya dan meyakini itu adalah ayah Prof.Dwia, Pak Masri Pulubuhu, nama yang selalu lengket dalam ingatan masa lalu saya di urusan bola voli.

“Saya dulu sering rapat Bola Voli di kediaman Bapak, ketika menjabat Pimpinan Wilayah BRI Makassar,” kata saya sembari menjabat tangannya dan menjelaskan asal media tempat saya bekerja.

“Oh…ya…, bersama Pak kadir Buloto,” kata beliau sembari tersenyum dan cepat sekali beliau mengingat padahal peristiwa itu sudah berlangsung 30 tahun silam.
“Apa harapan Bapak dengan majunya Prof.Dwia dalam kontestasi rektor Unhas ini?,” naluri wartawan saya yang tetap terjaga mengusiknya dengan satu pertanyaan.

“Saya bermohon petunjuk Allah swt saja karena Dia-lah yang akan menentukan semua yang terbaik,” jawab Pak Masri sembari tersenyum kecil.

Beliau setelah memasuki masa purnabakti agaknya lebih banyak mendekatkan diri pada Allah swt. Ini terlihat dari gestur yang melekat pada dirinya.

Ternyata, doa yang dipanjatkan seorang ayah itu terbukti. Dalam pemilihan Rektor Unhas pengganti Prof.Dr.dr.Idrus A.Paturusi, dari total 442 suara yang diperebutkan, Prof.Dwia meraih 241 suara, Andi Wardihan 128 suara, dan Irawan Yusuf 71 suara. Dan putrinya yang dilahirkan di Tanjung Karang 18 April 1964 tersebut dilantik sebagai Rektor Universitas Hasanuddin tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-50, tanggal 18 April 2014 yang berlanjut hingga 18 April 2022 digantikan oleh Prof.Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. ,produk pemilihan melalui Majelis Wali Amanah (MWA) yang juga memilih Prof.Dwia pada periode terakhir kerektorannya.

Baca juga :  Kasat Narkoba Polres Bulukumba Ajak Awak Media Bersinergi Sambil Ngopi Bareng

Saya tidak ingat lagi, kapan terakhir kali saya bertemu setelah 17 Januari 2014 itu. Oh, iya, pada saat pelantikan Prof.Dwia sebagai Rektor Unhas di Jakarta dan saya yang meskipun tidak lagi menjabat sebagai Kepala Humas Unhas, Prof.Dwia undang hadir.

Selamat jalan pria ramah dan murah senyum, semoga ALlah swt menerima segala amal ibadahnya Amin. (*).

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BRI Super League 2025 Gagal, PSM Rebut Poin di Kandang

PEDOMANRAKYAT, PAREPARE - Di bawah pelatih baru, Ahmad Amiruddin, PSM gagal memetik poin di kandang sendiri, setelah takluk1-2...

Bupati Gowa dan Putra Mahkota Kerajaan Gowa Hadiri Hari Jadi Sulsel ke-356: Wujud Sinergi Pemerintah dan Budaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-356 berlangsung khidmat dan penuh semangat di Ruang Pola...

Pengurus ASISI DPD Sulsel Periode 2025–2030 Dikukuhkan: Membangun Organisasi yang Berintegritas dan Solidaritas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (ASISI) Sulawesi Selatan resmi...

Soal Kejadian Viral di Disdukcapil GP Ansor Pinrang: Kita Harusnya Berterima Kasih ke Anggota DPRD, Wajah Pelayanan Dukcapil Akhirnya Terbuka

PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Sempat viral di media sosial, kejadian yang melibatkan legislator Partai Gelora Pinrang, Mansyur Damma dengan...