Bupati Gowa mewakili Pemerintah mestinya hadir untuk melahirkan solusi, tidak dengan cara berdiam diri jika dibutuhkan rakyatnya, salah satunya dengan membalas surat tersebut siapa atau akan menjawab soal keberadaan kunci ini.
“Sebab di sini ada dua pihak yang bertanggung jawab, satu pihak Pemda Gowa dan dua pihak Raja, sedangkan Raja Gowa sendiri tidak pernah diberi atau memegang kunci brankas yang dimaksud. Buktinya sudah kami kantongi,” cetus Wawan kepada Wartawan di Kopi Singga, Pallangga.
Meski demikian, dirinya berharap agar kisruh ini segera menuai titik terang dan tidak berkelanjutan.
“Ayolah kita lahirkan solusi untuk Istana Balla Lompoa, mau sampai kapan kisruh ini bergulir, atau sebaiknya kembalikan saja pengelolaan Istana Balla Lompoa ini kepada Raja, biarkan keluarga kerajaan yang mengelola, sisa kedepannya Pamda mensupport dalam kolaborasi ini, demi melestarikan kebudayaan dan nilai nilai perjuangan para leluhur,” Wawan menandaskan.(Hdr)