PEDOMANRAKYAT, PALOPO – Pembinaan bagi Warga Binaan di Lapas Palopo bukan hanya tentang kemandirian dan keterampilan kerja saja, tetapi juga terdapat pembinaan kerohanian dan mental seperti yang dilakukan di Lapas Kelas IIA Palopo rutin setiap hari. Seperti hari ini Lapas kelas IIA Palopo Kanwil Kemenkumham Sulsel kembali menggelar bimbingan rohani berupa Ibadah Kebaktian pagi dan pendalaman Alkitab, WBP umat Nasrani dari Yayasan Sahabat Orang Sakit (SOS) kota Palopo di Gereja Imanuel Lapas Palopo dan kegiatan pengajian dan pembinaan agama Islam, Dzikir dan Ceramah oleh Al Ustadz Al Hilal di masjid Ashaabiriin Lapas Palopo, Selasa (02/07).
Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Palopo bagi seluruh Warga Binaan baik itu yang beragama Islam, Kristen Protestan dan Katholik.
Kalapas Palopo, Erwan Prasetyo menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu bentuk Pelayanan yang diberikan kepada WBP dalam hal keagamaan, yang diharapkan dapat membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
“Semoga dengan pembinaan rohani yang dilaksanakan rutin ini Warga Binaan dapat merefleksikan diri serta dapat melaksanakan nilai-nilai agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat hidup harmonis dengan lingkungannya dan saat kembali ke masyarakat bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Pembinaan kerohanian yang dilakukan ini bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Palopo, guna menyelenggarakan Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan baik yang beragama Islam, Kristen Protestan dan Katholik. Serta diharapkan dapat berdampak baik bagi proses pembinaan di Lapas Kelas IIA Palopo.(*)