Guna lebih mematangkan persiapan dan prosesi PKM Nasional, Bupati Maros juga meminta MoU dengan ADPERTISI di undur dihari yang sama saat penerimaan dan pelepasan PKM Nasional di Rujab Bupati Maros.
PKM Nasional kali ini cukup monumental karena 6 Profesor akan ikut jadi narasumber di tengah masyarakat Maros .
Guru besar tersebut diantaranya; Prof. Dr. H. Akhmad, M.Si dari Unismuh Makassar, Prof. Dr. H. Mashur Razak Direktur PPS Univ. Handayani, Prof. Dr. Kasnaeny Karim, S.E. M.Si, Prof. Dr. Ramlawati, S.E.,M.Si, Prof. Dr. Serlin Serang, S.E.,M.Si, Prof. Dr. Ariyati Arafah masing masing dari UMI Makassar.
Pendaftar PKM Nasional Kali di ikuti 252 Dosen yg berasal dari 67 PTS seluruh Indonesia di bagi kedalam 27 Kelompok sesuai bidang ilmu.
PKM Nasional kli ini akan dilaksanakan di Maros menempati 23 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan yakni; Kecamatan Mandai; Maros Baru; Marusu; Moncongloe; Turikale; Bantimurung dan Lau.
Hasil PKM kali ini diharap mampu menghasilkan produk buku dan publikasi Jurnal PKM. Selanjutnya ADPERTISI akan membuat Tim untuk Menyusun Buku Pedoman PKM Nasional sebagai rujukan Dosen Merdeka dan Pedoman Merdeka Mengajar.
Kampus asal para dosen peserta PKM Nasional itu diantaranya dari Universitas Nurul Hasanah Kutacane Aceh, Universitas Graha Nusantara Medan, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Universitas Tama Jagakarsa Jakarta.
Unismuh Makassar, UMI Makassar, Universitas Handayani Makassar, UKIP Makassar, Universitas Bosowa, Unismuh Gorontalo, Universitas Lakidende Unaha Sultra, Poltek.(ym)