Drama Tari Tumanurung Bainea Ri Tamalate Akan Tampil di Kutai Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

(Bagian Kedua)

Laporan: Rachim Kallo (Sekretaris LAPAKKSS)

PERSIAPAN drama tari "Tumanurung Bainea ri Tamalate" dari Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) semakin mendekati puncaknya menjelang penampilan di Kutai Festival Budaya Nusantara (KFBN) yang akan digelar pada 8-13 Juli 2024 di Tenggarong. Drama tari ini menjadi salah satu “Pentas Seni Budaya Nusantara” yang disiapkan panitia penyelenggara.

Dari rundown panitia KFBN 2024, kegiatan Pentas Seni Budaya Nusantara sejak pembukaan hingga 12 Juli 2024 dilaksanakan di dua tempat, Panggung Lapangan Parkir Pulau Kumala dan Panggung Expo/Basar rakyat. Dimana pengisi acara (peserta) 23 kelompok panguyuban, 53 sanggar seni, 20 Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, 10 Kabupaten / Kota Prov. Kalimantan Timur dan 20 Provinsi di Indonesia.

Direktur LAPAKKSS, Andi Abubakar Hamid menyambut baik Kutai Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024. Dimana LAPAKKSS akan mempersembahkan Drama Tari Tumanurung Bainea Ri Tamalate.

“Drama tari ini adalah cerminan dari kekayaan budaya dan warisan leluhur kita yang bertutur sejarah dan sarat makna. Semoga persembahan kami ini mampu memberikan cerita dan kenangan indah kepada kita semua,”sambung Andi Abu yang juga seorang koreografer.

Latihan Intensif

Drama Tari Tumanurung Bainea Ri Tamalate (Putri Kayangan yang turun di Bukit Tamalate, Takakbassia) Naskah/Sutradara Yudhistira Sukatanya dan Koreografi Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum. Tokoh-tokoh dalam naskah seperti Putri – Tu Manurung ri Tamalate, Paccalaya, Bate Salapang – Tombolo, Lakiung, Parang-parang, Data, Agangjekne, Saumata, Bissei, Sero, dan Kalili. Dayang-dayang pengiring, Pasinrilik dan Narator.

Para pemain dan penari terus melakukan latihan intensif setiap hari, di Gedung Kesenian Societeit De Harmonie, Jalan Riburane Makassar (UPT Pengelola Gedung Kesenian), diantaranya Goenawan Monoharto, Ishakim, Syahril Rani Dg. Nassa, Raka, Satriani, Suci Pertiwi, Dewi Ritayana, Ellina Rievani Malik, Evania Dzakiah.

Baca juga :  Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor

Tim Produksi terdiri dari Pengarah Dr H.A Ajiep Padindang SE., MM., Andi Abubakar Hamid, Pimpinan produksi Dr. Nurlina Syharir. M.Hum., Sekretaris Rachim Kallo, Penata Musik-Pasinriliq Khaeruddin Ahar, Penata Artistik Ishakim, Tata Cahaya Sukma Silanan, Tata Kostum Dewi Ritayana, Property Bahar Merdhu, Sutradara Yudhistira Sukatanya dan Asisten Sutradara Syahrir Rani Daeng Nassa.

Menurut Yudhistira Sukatanya Sutradara drama tari ini, mengatakan latihan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari gerakan tari, dialog, hingga artistik, musik, kostum dan tata cahaya panggung.

“Kami ingin memastikan bahwa penampilan kami tidak hanya menghibur, tetapi juga mampu menggambarkan dengan akurat sejarah dan kebudayaan yang terkandung dalam cerita Tumanurung Bainea ri Tamalate,” ujar Kak Yudhi sapaan akrabnya. (bersambung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Lahirkan Keharmonisan, Bupati Toraja Utara Buka Seminar Moderasi Agama Antar Umat

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara menggelar Seminar Sehari Moderasi Agama yang...

Pangdam XIV/Hsn Tegaskan Dukungan Program Gizi Nasional Saat Tinjau Dapur Sehat di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko menegaskan komitmennya mendukung program nasional pemenuhan gizi saat meninjau...

Pangdam Bangun Nawoko Tekankan Prajurit Jadi Teladan dan Inovator di Korem 143/HO

PEDOMANRAKYAT, KENDARI - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko melakukan kunjungan kerja perdana di Makorem 143/Halu Oleo, Kendari,...

BAZNAS Hadir di Rapat Bedah Kasus, Dorong Solusi Pemberdayaan Keluarga Rentan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di tengah gemerlapnya Kota Makassar, masih tersimpan kisah-kisah sunyi di sudut-sudut kota—tentang orang tua yang...