Lalu bagaimana jika perkebunan seluas 2.500 Ha? 1 Ha bisa ditanami 150 pohon. Asumsi 150 pohon x 100kg/pohon x Rp250 ribu = Rp3,75 Milyar/Ha. Jika luas lahan 2.500 Ha berarti pendapatan BUMD adalah Rp9 triliun lebih. Nilai yang fantastis, bukan? Hebatnya, pohon kurma bisa bertahan hingga 100 tahun dan berbuah sepanjang tahun.
Peluang pasar kurma sangat terbuka luas. Indonesia importer kurma terbesar nomor dua di dunia, ini bisa diisi oleh Kurma Turatea. MY bahkan melihat, 10.000 Ha lahan kering Jeneponto bisa menjadi perkebunan kurma paling produktif, yang memberi pendapatan daerah sebesar Rp 37 triliun.
POTENSI ANGGUR
Seperti kurma, anggur pun cocok untuk iklim panas Jeneponto. Tumbuh subur di wilayah dataran rendah, anggur bisa dipanen 8 bulan dari mulai masa tanam.
Selain mudah, tanaman anggur sangat menguntungkan. Saat panen, 1 pohon dapat menghasilkan 50-75 kg. Harga jualnya Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu/kg. Jadi satu pohon bisa meraup uang (asumsi terendah) sebanyak 50 kg x Rp50 ribu = Rp2,5 juta. Sangat cocok dibudidayakan di pekarangan rumah warga. Jika warga memiliki 5 pohon anggur saja, maka keuntungan sekali panen sebesar Rp 12 juta.
Untuk program TURUNGKA AKLAMUNG, lahan seluas 1.500 m2 bisa ditanami 200 pohon. Hasilnya? Rp 2,5 Juta x 200 pohon = Rp500 juta sekali panen. Dengan memanfaatkan penjualan online dan ekspor, insyaAllah akan lahir banyak pengusaha muda Jeneponto.
Lalu bagaimana jika lahan seluas 2.500 Ha? 1 Ha bisa ditanami 1.200 pohon. Asumsi 1.200 pohon x 50kg/pohon x Rp50 ribu = Rp 3 Milyar/Ha. Jika luas lahan 2.500 Ha berarti pendapatan BUMD mencapai Rp 7.5 Triliun rupiah. Nilai yang luar biasa untuk sebuah komoditi. Apalagi jika anggur ini dikelola menjadi “Wine Turatea” yang khas dan berkelas.
Kedua hasil perkebunan ini akan mengubah kebiasaan warga. Di tepi jalan poros bukan lagi srikaya, buah tala’ atau mangga yang kita lihat, tapi buah anggur dan kurma segar yang menggantung, termasuk olah jus segar yang dikemas lebih modern dan higienis.
MENGAPA HARUS BUMD?
Tujuannya jelas, selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, memaksimalkan pelayanan masyarakat, penyediaan lapangan kerja yang besar, juga berkontribusi dalam peningkatan perekonomian di Jeneponto, termasuk meminimalisir praktek monopoli dan permainan tengkulak nakal. Kurma dan anggur adalah tanaman berusia panjang. Jika BUMD dikelola secara profesional, tanpa nepotisme, kolusi apalagi korupsi, maka badan usaha daerah ini akan menjadi mesin pencetak uang untuk kemashalatan masyarakat Jeneponto. Banyak yang bisa dibangun dan dikembangkan. Bahkan kesehatan dan pendidikan gratis sangat bisa terwujud secara adil dan merata.
“Program ini memang mimpi dan janji saya, selaras dengan program nasional presiden terpilih Prabowo Subianto,” ungkap Maysir. “Jika Allah mengamanahkan saya memimpin Jeneponto, tagih janji saya ini. Dan mari bersama kita PARATEI TURATEA, keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan Jeneponto selama ini,” pungkasnya semangat. (ab)