PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan. Terbukti beberapa tahun terakhir ini, angka kemiskinan di Sinjai terus mengalami penurunan.
Kepala Bappeda Sinjai Haerani Dahlan dalam dialog OPD Bicara di Studio Radio Suara Bersatu, Selasa (9/7/2024) mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Sinjai tiap tahun angkanya menurun.
Terbaru, BPS Sinjai mencatat angka kemisminan turun dari 8,80 persen di tahun 2022 turun menjadi 8,55 persen di tahun 2023. Atau jumlahnya dari 21.670 jiwa turun menjadi 21.140 jiwa.
Menurut Haerani, capaian ini tidak lepas dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemkab Sinjai. Terlebih di masa transisi kepemimpinan Pj. Bupati T.R Fahsul Falah, pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu program prioritasnya.
Ia menyebutkan beberapa program yang dilaksanakan seperti menyiapkan jaring pengaman sosial melalui bantuan sosial tunai maupun bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) yang dampaknya dirasakan masyarakat.
Kemudian, upaya Pemkab Sinjai dalam menciptakan Lapangan kerja untuk masyarakat melalui pelatihan hingga pendampingan diberbagai sektor.
"Beberapa OPD terkait seperti Dinas Perindag maupun Dinas Koperasi dan UMKM rutin melakukan pelatihan kepada masyarakat yang punya potensi di berbagai bidang, seperti yang memiliki jiwa usaha. Pemkab juga melakukan pendampingan hingga membantu hasil produk yang dihasilkan," jelasnya.
Selaib itu lanjut, Haerani, setiap OPD terkait memiliki program kerja dan inovasi yang outputnya memang diharapkan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Contohnya di Dinas Perkimtan ada program bedah rumah, di Dinas PUPR perbaikan sanitasi, di Dinas TPHP ada bantuan pupuk subsidi, bantuan benih ikan di Dinas Perikanan dan program-program lainnya," ucapnya.
Iapun berharap, melalui program Pemerintah Daerah serta inovasi dari masing-masing OPD, pihaknya optimis angka kemiskinan di Sinjai terus mengalami penurunan. (AaN)