PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Unit Pelaksana Teknis (UPT) SMAN 2 Makassar yang beralamat di Jalan Baji Gau No 17 Makassar laksanakan In House Training (IHT) Pengimbasan Program Sekolah Penggerak Angkatan I selama 2 hari, Sabtu-Minggu (27-28/07/2024).
Kegiatah IHT di SMAN 2 Makassar yang diikuti 72 guru dan tenaga kependidikan ini menghadirkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Sulsel Dr Andi Ibrahim, S.Pd, M.Pd untuk membuka dan membawakan materi di kegiatan itu.
Sekdisdik A Ibrahim pada kesempatan itu, menyampaikan pentingnya peran komunitas belajar pada satuan pendidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah.
Menurutnya, peran guru penggerak dalam satuan pendidikan harus menjadi role model dalam pembelajaran. Olehnya itu, perlu adanya tranformasi sumberdaya manusia pendidik yang unggul akan mewujudkan peserta didik yang unggul pula.
Katanya, hal lain yang perlu menjadi perhatian kita adalah pentingnya memerhatikan asesmen diagnostik untuk memudahkan pendidik dalam mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi.
"Pendidik atau guru itu harus mengajar sesuai dengan filosofi bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yaitu mengajar anak didik atau siswa sesuai dengan kodrat zamannya," ucap Eks Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel ini.
Andi Ibrahim berharap, melalui kegiatan IHT di SMAN 2 Makassar ini, dan sebagai sekolah pengimbas program sekolah penggerak diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap satuan pendidikan atau sekolah lainnya.
Sebelumnya, Kepala UPT SMAN 2 Makassar H Syafruddin M, S.Pd, M.Pd mengatakan, melalui kegiatan IHT ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada pendidik dan tenaga kependidikan mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka.
Selain itu, katanya, untuk pengaktifan komunitas belajar sebagai upaya berbagi praktik baik dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran, di sinilah peran guru penggerak sebagai motor penggerak dalam mengembangkan pendidikan dalam lingkup UPT SMAN 2 Makassar.
"Kegiatan IHT ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di UPT SMAN 2 Makassar. Harapan besarnya, para pendidik mampu mengimbaskan dampak positif Implementasi Kurikulum Merdeka ke sekolah lainnya," harap mantan Kepala UPT SMAN 4 dan SMAN 6 Makassar ini.