Wawan Nur Rewa pun menjelaskan, misi ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk memperkuat perlindungan terhadap warisan budaya Kerajaan Gowa.
“Kami berkomitmen untuk memastikan, warisan budaya yang merupakan jati diri Kerajaan Gowa terlindungi dengan baik. Kunjungan ini adalah langkah kongkret untuk memastikan semua pihak terlibat dalam pelestarian yang efektif,” ujar Wawan saat dikonfirmasi media ini, Kamis (01/07/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, Wawan mengutarakan upaya kliennya dalam menemui hampir seluruh unsur Muspida ini akan melakukan agenda penggantian brangkas benda pusaka dengan mengundang seluruh unsur Muspida sebagai saksi dan seluruh keluarga besar bersama lapisan masyarakat luas.
“Kami telah menyiapkan brangkas baru untuk mengganti brangkas bekas yang Pemda telah gunakan sebagai pengganti brangkas asli pasca pengrusakan oleh oknum Pemda sendiri, dalam hal ini kita mengundang seluruh unsur Muspida dan keluarga besar berserta seluruh lapisan masyarakat adat dan khalayak umum,” tambah Wawan
“Kami sedang menyusun agenda untuk mengundang pak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dan jajarannya yang telah memberikan pengakuan resmi atasnama negara terhadap klien kami,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan publik untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengklaim sebagai bagian dari keluarga kerajaan tanpa otorisasi.
“Jika ada pihak yang mengaku mewakili keluarga kerajaan dalam urusan apapun yang berhubungan dengan Istana Balla Lompoa, perlu diketahui tindakan tersebut diluar tanggung jawab klien kami,” Wawan Nur Rewa menandaskan.(Hdr)