BP2MI Jadikan SMKN 9 Makassar Lokus Penyebarluasan Informasi Peluang Kerja Luar Negeri Skema Penempatan Pemerintah (G to G) ke Korea Selatan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan bidang Perikanan dan Kelautan, SMKN 9 Makassar, mulai hari Rabu (14/08/2024) ini dijadikan lokus Penyebarluasan Informasi Peluang Kerja Luar Negeri skema Penempatan Pemerintah (G to G) ke Korea Selatan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Direktorat Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika.

Kepala SMKN 9 Makassar Drs. Muhiding, M.Si dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dan berbahagia karena kegiatan penyebarluasan informasi peluang kerja luar negeri ini akan membuka wawasan siswa dan alumninya dari bidang Budidaya Perikanan terkhusus pada jurusan Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL) dan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI) serta bidang Penangkapan Ikan terkhusus pada jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), untuk bekerja di luar negeri utamanya di Korea Selatan.

Lebih jauh Muhiding menyatakan, ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh siswa maupun alumni yang berminat untuk bekerja diluar negeri melalui skema G to G atau Government to Government, sehingga akan membuat siswa-siswa menjadi semakin bersemangat untuk meningkatkan kemampuan utamanya bahasa Korea dan kompetensi teknis bidang Perikanan dan Kelautan.

Selanjutnya, Intan Hermina selaku narasumber dari Direktorat Penempatan Pemerintah kawasan Asia dan Afrika BP2MI, yang hadir didampingi oleh Nurmiati dan tim dari BP3MI Sulawesi Selatan dalam paparannya menyatakan,  peluang pekerjaan migran Indonesia di Korea Selatan sangat besar utamanya sektor Perikanan yakni pada bidang pekerjaan budidaya perikanan (sea farming) dan penangkapan ikan (in and off-shore fishery), dengan potensi gaji 2.060.740 won/bulan atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp. 24.177.673,- (dengan kurs 1 KRW = Rp. 11,73).

Selain peluang tersebut, Intan juga menjelaskan tantangan yang harus dihadapi oleh para pekerja migran di Korea Selatan diantaranya kondisi geografis yang berbeda dengan Indonesia, dimana Korea Selatan memiliki empat musim yakni semi, panas, gugur dan dingin. Tantangan berikutnya adalah kultur dan budaya dimana Korea Selatan dipengaruhi nilai konfusianisme, yang mencakup hierarki, penghargaan terhadap kerja keras, penghormatan kepada orang tua serta memperhatikan etika sosial seperti sopan santun dan menghargai orang lain.

Baca juga :  Buka Manasik se-Kota Palopo, Judas Amir Perkenalkan Taman Manasik Terbesar di Indonesia Timur

Selanjutnya adalah tantangan etos kerja, dimana Korea Selatan menganut disiplin dan tepat waktu, pola kerja cepat dan tanggung jawab, fokus kerja, profesional, tidak mudah tersinggung (baper), tidak menunda pekerjaan dan yang paling penting adalah kejujuran.

Intan juga menyampaikan, alur penempatan pekerja migran di Korea Selatan terdiri dari 14 tahap yakni, persiapan, pengumuman pendaftaran, pendaftaran online, verifikasi dokumen, computer based test (CBT), skill test, pengumuman kelulusan, lamaran online, verifikasi dan sending data, verifikasi SPAS oleh HRDK, Penerbitan Standard Labour Contract (SLC), Preliminary Education, Confirmation of Certification of Visa Issuance (CCVI) dan pengajuan Visa, dan pemberangkatan.

"Inilah 14 alur yang harus ditempuh oleh para pekerja migran Indonesia tujuan negara Korea Selatan skema penempatan pemerintah (G to G), yang pasti untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat kami persilahkan untuk mengakses website BP2MI yakni https://www.bp2mi.go.id," tutup Intan. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

INKANAS Maros Borong Medali, Kapolres Angkat Dua Piala Kejuaraan Karate

PEDOMANRAKYAT, MAROS — Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya S.H., S.I.K., M.I.K., M.Tr.Opsla menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya usai...

Dukungan Pemerintah, Kakan Kemenhaj Wajo, Resmi Melepas 53 Jamaah Umrah PT Darmawan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Suasana di halaman masjid An-Nur Darmawan, Jalan Lembu Sengkang, Kabupaten Wajo terasa penuh haru ketika...

Tudang Sipulung di Kertoraharjo, Petani Sepakat Jalankan Tiga Siklus Tanam pada 2026

PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR – Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Luwu Timur resmi menetapkan jadwal pelaksanaan tiga kali musim tanam...

Kanwil Kemenkumham Sulsel Catat Sejumlah Capaian Strategis Sepanjang 2025, PNBP Naik dan Layanan Publik Meningkat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan menutup tahun 2025 dengan...