Yang Menarik dari Porwanas XIV, Adu ‘Domino Tertutup’ Orang Banjar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Domino tertutup versi orang Banjar ini memang menarik karena membutuhkan daya ingat yang super. Masalahnya, tiap kartu dari dua ujung yang dibuang pemain sama dengan kartu yang sudah turun sebelumnya, dikumpul dan ditutup termasuk kartu double. Yang selalu tampil, minimal hanya satu kartu. (Panitia siapkan video tutorialnya).

Terkait permainan ini, rombongan saya dari Sulsel merasa beruntung karena disambut Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Selatan, Prof Dr Ahmad Alim Bahri, Msi yang juga Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), di rujabnya.

Usai dijamu pak Rektor yang juga Ketua HIKMA Enrekang di Kasel, dengan penuh persaudaraan ini, saya dan beberapa teman sengaja membiarkan teman lainnya diantar panitia ke Hotel 88 di pusat kota ‘Seribu Sungai’. Alasannya, saya, Muhammad Yusuf dan Afriansyah Bandoe (Abe) harus tahu dan bisa main aturan domino tertutup yang dihelat Porwanas.

Percaya tidak, 65 persen penduduk Kalsel, asal Sulsel. Tak heran kalau Persatuan Olahraga Domino (PORDI) Kalsel juga orang Selayar, Sulsel. Namanya, H.Arifuddin. Hebatnya, istri pak ketuapun ikut jadi yuri di kepanitiaan Porwanas XIV ini.

“Kami bersilaturahmi biasanya lewat permainan yang sangat menguras energi ini,” tutur pak haji, sang Ketua Domino yang ramah ini di sela permainan kami.

Domino ini susah juga, tapi apa boleh buat. Teman yang main di domino terbuka, hampir setiap saat di lobby hotel latihan bersama. Beda tertutup, susah mencukupkan satu meja, apalagi kurang diminati.

Yang rajin latihan domino kelas perorangan terbuka, Dirut Harian Rakyat Sulsel, Imran Umar. Sayangnya, dia merupakan atlit ganda di Bulutangkis. Mungkin lagi ‘kecapean’ usai bertanding, membuatnya tersingkir setelah 3 kali main di putaran 16 besar dalam pengumpulan poin.

Baca juga :  Sukseskan Pilkada 2024, Iptu Junaedi, SH : Mari Tingkatkan Persatuan dan Kerukunan Dalam Bermasyarakat

“Saya tidak mau ruwet berpikir anggap kita main di warkop saja,” tutur Jumain yang akrab disapa Mutti setiap diajak main. Itu mungkin sebabnya dia bersama Nurhadi sang peraih medali perunggu di Lomba Foto, meraih lagi medali Perak setelah adu nyali di partai final melawan PWI Kalimantan Utara, tampak santai saja.

Sementara di pasangan tertutup harus kandas dilibas di perdelapan final oleh Sultra. Di Perorangan tertutup, saya dihadang. Kaltara dan ‘Pak Ustad’ dari Sulteng yang berhasil juara 1 meraih medali emas.

Keseriusan cabor ini membuat semua atlit dan oficial domino akhirnya buat Whatshap Grup (WAG). Namanya, “Forum Domino Antar PWI”. Harapannya, bisa lebih meningkatkan silaturahmi dan mampu bekerjasama PORDI di semua level, memperjuangkan olahraga domino masuk ke ajang PON agar menjadi olahraga merakyat yang bergengsi.

Kami akhirnya berpisah di Gedung Mahligai Pancasila, Rujab Gubernur ‘Paman Biring’ setelah ditutup oleh Ketua Umum PWI Pusat H.Hendri Ch.Bangun ditandai laporan Ketua SiWO dan penyerahan piala umum yang disabet tuan rumah.

Terimakasih PWI Kalsel. Salam Olahraga. (AP)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Danrem 141/TP Pimpin Serah Terima Enam Dandim di Kodim 1414/Tator

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Tujuh Pucuk Pimpinan di wilayah Korem 141 Todopuli Sulawesi Selatan resmi berganti, satu jabatan...

Polres Bulukumba Salurkan Bantuan 100 Kg Beras untuk Korban Banjir di Batuppi Kelurahan Bintarore

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Bulukumba menyalurkan bantuan berupa dua karung...

Keindahan Pantai Labuang Pamajang yang Masih Alami dan Unik.

PEDOMANRAKYAT, SELAYAR - Semakin banyak yang menikmati keindahan alam dan keunikan serta keindahan Pantai Labuang Pamajang yang masih...

Jembatan Penghubung Desa Putus di Gantarang, Warga Bangun Akses Darurat dari Kayu

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Warga Desa Benteng Gantarang dan Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, bahu-membahu membangun jembatan darurat...