Pj. Bupati Sinjai dalam sambutannya mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan aak hingga Agustus 2024 ini cenderung meningkat baik itu Kekerasan terhadap Perempuan, (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Penanganan Anak Berhadapan Hukum (ABH).
Hal inilah yang mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI untuk menginisiasi lahirnya aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA).
“Dengan adanya pencatatan dan pelaporan terintegrasi, maka akan tersaji data yang valid dan dapat dijamin kebenarannya untik kemudian tidak hanya digunakan pada upaya penanganan kasus, tetapi juga menjadi data dasar dalam menyusun perencanaan program dan kebijakan PPA di Kabupaten Sinjai,” jelasnya.
Pj. Bupati berharap setelah kegiatan ini para peserta dapat menigkatkan komitmen dan kerjasama terkait sistem pencatatan dan pelaporan kasus khususnya melalui aplikasi SIMFONI PPA.
Acara Pembukaan ini turut dihadiri oleh para pimpinan Forkopimda dan perwakilan dari DP3A Provinsi Sulsel. (AaN)