“Kenapa kita fokus untuk gerakan salat subuh karena kita ketahui bahwa salat subuh ini pahalanya paling besar, rakaatnya paling sedikit tetapi paling susah dilaksanakan,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sinjai Ustadz Fadlullah Marzuki merasa bangga dengan adanya gerakan ini.
Menurutnya, gerakan ini memberikan motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas keagamaan di tengah masyarakat Sinjai yang dikenal dengan sebutan Bumi Panrita Kitta.
“Semoga yang hadir semua ditempat ini merasa tersinggung dan tergugah hatinya sehingga sebutan Bumi Panrita Kitta ini tidak hanya sekadar slogan,” tuturnya
Ustadz Fadel sapaan akrabnya berharap, semoga ini menjadi semangat bagi masyarakat Sinjai dan gerakan ini tidak hanya hadir di Kecamatan Tellulimpoe, melainkan seluruh kecamatan bisa menggelorakan gerakan salat subuh ini. (AaN)