PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR. Akademisi, penulis, tokoh pers, dan wartawan senior Sulawesi Selatan, M.Dahlan Abubakar berhasil mendorong beberapa pemerhati literasi di Kabupaten Sinjai membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Bola Bicarata Sinjai (BBS) -- rumah cerita kita Sinjai, Jumat (27/9/2024). Pembentukan komunitas yang akan mengonsentrasikan diri pada kegiatan pelatihan literasi itu dipimpin Aldayanti, yang juga merupakan salah seorang Staf Kemahasiswaan dan alumnus Universitas Muhammadiyah (UMSI) Sinjai.
Munculnya komunitas ini bermula ketika Program Studi S-2 Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melaksanakan sosialisasi di UMSI, Jumat (20/9/2024). Ketika itu, M.Dahlan Abubakar menyampaikan materi yang bertajuk “Menyiasati perkembangan media sosial dengan aktivitas menulis populer”. Pada kesempatan itu, disampaikan, untuk mengembangkan potensi menulis di kalangan mahasiswa, dapat membentuk komunitas yang kegiatannya berkaitan dengan literasi. Salah seorang penanya, Aldayanti menyampaikan keinginan bergabung dengan komunitas yang dimaksud. Namun penyaji mengatakan, komunitas ini dapat dibentuk oleh kelompok mahasiswa atau pemerhati dunia literasi di SInjai.
Tidak cukup seminggu, Aldayanti berhasil mengoordinasikan teman-temannya bergabung dalam komunitas yang diberi nama BBS tersebut. Untuk sementara, selain Aldayanti, juga bergabung Arini Mukhlisah, Nur Fajar, Ardiansyah, dan Suryadi Amries. Tidak tertutup kemungkinan, ke depan anggota komunitas ini akan bertambah.
Langkah pertama ternyata langsung terwujud dalam bentuk diskusi daring mengenai kepenulisan dan menulis yang dilaksanakan Jumat (27/9/2024) malam. Dalam pertemuan tersebut, M.Dahlan Abubakar menjawab pertanyaan para peserta yang hadir, yakni Aldayanti Arini, Nur Fajar dan Ardiansyah, menyikapi satu makalah yang dikirim melalui daring berjudul “Menulis, Gampang & Susah”. Dalam diskusi ini berkembang berbagai pemikiran dan kendala yang mereka hadapi dalam kegiatan menulis.
Menyikapi terbentuknya BBS tersebut, Nur Fajar menilai bagus, pada saat anak-anak muda cenderung kurang memberi perhatian pada dunia kepenulisan dan menulis.
“Terbentuknya wadah atau forum ini akan memotivasi anak-anak muda untuk berkreasi,” ujar Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kanrung Kecamatan Sinjai Tengah kepada media ini, Jumat (27/9/2024) malam usai acara diskusi.
Nur Fajar mengakui, dirinya suka membaca tetapi tidak tahu menulis. Dengan adanya forum ini, dia optimis bisa berekspresi dan berkreasi .dengan baik. Dia yakin dengan kaidah-kaidah yang teratur dalam diskusi-diskusi yang dilaksanakan nanti, optimis bisa menulis.
“Kalau selama ini tidak teratur dan amburadul, melalui forum ini kita optimis dapat lebih baik,” ujar Nur Fajar yang juga termasuk Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di Desa Kanrung.
Aldayanti lain pula komentarnya. Dengan adanya forum ini dia menemukan wadah untuk mengabadikan karyanya yang selama ini tidak tahu akan di kemanakan.
“Melalui forum ini kita akan memperoleh inspirasi dari banyak orang dalam kegiatan menulis,” ujar alumnus Universitas Muhammadiyah Sinjai itu.
Menurut Alda, panggilan sulung dari tiga bersaudara ini, melalui forum BBS kelak dapat menghasilkan karya yang dapat dibaca orang melalui media daring atau pun cetak di bawah bimbingan mentor.
“Saya berharap kelak akan dapat mengembangkan diri termasuk memperkaya wawasan dengan bahan bacaan,” ujar Alda.
Arini Mukhlisah yang sehari-hari bertugas sebagai Staf Rekam Medik di RSUD Pratama Bulu Paccing Kecamatan Sinjai Selatan menyebutkan, melalui forum ini dapat memanfaatkan waktu luang dengan menulis.
“Selama ini, kita tidak tahu mau di kemanakan tulisan-tulisan sederhana yang saya buat. Yang jelas, forum ini keren,” ujar alumnus UMSI ini.
Ardiansyah, yang ketika berlangsung diskusi daring juga menyempatkan waktu menyaksikan pertandingan Piala Asia Grup F antara Indonesia berhadapan dengan Timor Leste yang berakhir 3-1, mengatakan, sangat antusias mengikuti kegiatan di komunitas BBS, apalagi masih berstatus sebagai mahasiswa.
“Saya ini ikut mendampingi kakak-kakak saya. Sebagai mahasiswa kita harus berusaha serba bisa ketika berada di lingkungan masyarakat,” ujar mahasiswa semester VII FISIP UMSI dan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.
Ardi, panggilannya, berharap bisa berkembang dengan ikut terlibat dalam forum ini, terutama dalam kegiatan tulis-menulis.
Setelah pertemuan pertama, para peserta diberi tugas membuat tulisan yang berkaitan dengan pengalamannya sendiri. Tulisan itu akan disetor kepada mentor paling lambat seminggu ke depan. Namun jika ada yang sudah dapat menyelesaikan dalam waktu beberapa hari, dapat langsung mengirimkan tulisan itu ke mentor melalui daring. Tulisan-tulisan mereka itu akan diperbaiki/disunting, kemudian dikembalikan kepada penulisnya agar mereka dapat belajar dari hasil koreksi yang diberikan mentor.
Yang bertindak sebagai mentor, selain M.Dahlan Abubakar, juga Dr.Tammasse, M.Hum dan Dr.Dalyan Tahir, M.Hum, yang juga termasuk tim sosialisasi ke UMSI bersama dengan Prof.Dr.Fathur Rahman, M.Hum dan Prof.Dr.Harlinah Sahib, M.Hum (Ketua Prodi S-2 Bahasa Inggris). Kedua mentor tersebut belum sempat ikut diskusi dalam pertemuan daring perdana. (mda).