Sebuah mobil berwarna putih berjalan pelan melintas depan resto, sayapun ancang-ancang untuk keluar. Tapi mobil itu terus. Namun, tidak begitu lama mobil itu berbalik dan berjalan lebih pelan lagi, seakan mencari sesuatu. Dan, berhenti sekitar 10 meter dari jalan masuk resto . Sayapun keluar mendekati mobil itu, dan betul mobil milik Ibu Sriwati.
Setelah bongkar muatan, Ibu Sriwati
bilang tidak ada tanda-tanda ini Resto Lae Lae, dan barulah diketahui setelah dijelaskan oleh pengelolahnya Zainal, tulisan resto jatuh belum sempat dipasang.
Terkuaklah jawaban bukan google maps atau hape yang bermasalah, tapi papan nama resto yang belum dipasang.
Emak-Emak ” Super “
Tiga bulan tak bertemu, terakhir bertemu di ” Cobek-Cobek” Jalan Dg Tompo atas undangan Andi Akbar Oddang.
Meja panjang yang ditempati harus bebas termasuk juz alpukat pesananku serta kue dan jalankotek harus ” minggir ” untuk memberi ruang bakul maulid yang dibawa Ibu Sriwati.
Kami-pun berfoto dengan mengangkat bakul masing-masing.
Bakul dari anyaman bambu dengan bunga kertas di atasnya sangat elok dipandang. Tentu hasil kerja tangan terampil dan terlatih.
Merekapun lanjut berceloteh, tidak pernah kehabisan bahan untuk dicerita. Saya hanya duduk mendengar obrolan mereka yang tanpa jedah langsung ganti topik. Mulai dari bahas soal penyakit hingga kegiatan sehari-hari.
Ku hitung, ada sembilan bakul, empat bakul lengkap dengan namanya. Berarti sudah jelas pemiliknya.
Menurut Ibu Sriwati, seharusnya semua bakul ada namanya tapi tidak sempat. Tapi semua bakul isinya sama. Sambil membuka penutup masing-masing bakul.
Bakul beserta isinya merupakan buah tangan dari ibu Sriwati.
Rupanya PPSP IKIP UP punya ” emak-emak super “, mereka bukan hanya penjaga rumah tangga, tetapi pilar kekuatan yang tak tergantikan dalam masyarakat, kehebatan emak-emak dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Kehebatan emak-emak terpancar dalam kemampuan multitasking mereka. Dalam satu waktu, mereka mampu menyelesaikan berbagai tugas rumah tangga, merawat anak-anak bahkan mengelola pekerjaan diluar rumah. Kemampuan ini mencerminkan keuletan dan ketangguhan emak-emak dalam menghadapi tantangan sehari- hari.
Bakul maulid, buah hasil tangan Ibu Sriwati ini sebagai bukti dia mampu memperlihatkan bahwa bisa menjadi chef yang handal dengan kreativitas tingkat tinggi, dan sekaligus mampu menyajikan hidangan lezat dan bergizi untuk keluarga.
Keahlian para emak-emak ini menunjukkan dedikasinya dalam memberikan yang terbaik untuk keluarga.
Ada satu bakul yang ” di unboxing,” di uji penyajian dan kelezatannya. Dan harus diakui, memang lezat.
Temu kangen dan peringatan maulid di panggung terbuka destinasi wisata Pantai Indah Bosowa berakhir sekitar jam 14.00. Dan, kamipun pulang dengan ole-ole bakul maulid. ( ab )