Video Dugaan Kampanye oleh Kepala Desa Cemba Beredar, Bawaslu Enrekang Bersama Gakkumdu Lakukan Investigasi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan tindakan kampanye oleh Kepala Desa Cemba, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, menjadi perbincangan hangat di media sosial dan grup WhatsApp (WAG). Video berdurasi 1 menit 36 detik itu diunggah melalui akun Facebook bernama Anwar Loteng Bandaso dan diduga diambil di rumah pribadi Kepala Desa pada Sabtu malam, 28 September 2024. Dalam video tersebut, terlihat Kepala Desa Cemba bersama sejumlah orang yang diyakini mendukung salah satu calon Bupati Enrekang dalam pemilihan mendatang.

Selain Kepala Desa Cemba, video tersebut juga memperlihatkan tiga kepala dusun dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang hadir dalam pertemuan itu. Video siaran langsung di Facebook tersebut menampilkan suasana pertemuan dengan puluhan orang, yang memicu dugaan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye politik yang melibatkan aparat desa, padahal mereka seharusnya bersikap netral.

Dalam video itu, kepala desa Cemba, Jumadi, berbicara menggunakan campuran bahasa Enrekang dan Indonesia disebutkan bahwa Enrekang ini kota mati, pengangguran di sana sini, dan sektor kesehatan.

Bahkan Jumadi dengan tegas mengatakan: ” yang gandengan kosong dua ini, kita semua disini bersatu tidak usah takut, ada dewan yang paling utama yaitu Puang Tinro yang sekarang punya jaringan yang kuat, itu uang di Jakarta bangun ini kampung kita”.

Ia juga menyatakan bahwa dirinya menghadiri pertemuan di Halal center pada malam jumat (26/9/2024) yang dihadiri ratusan orang, dan telah membangun komunikasi dengan Puang Tinro. Kalau toh kemudian kosong dua ini dapat dalam pilkada. kita berbuat sama-sama, mudah-mudahan bisa. Saya sampaikan kepada kita. Sama sekali ini bukan kepentingan pribadi.

Selain itu, Jumadi, juga menyebut nama mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando saat menjabat 10 tahun mengambil kebijakan, Enrekang ini kota mati, pengangguran disana sini, dan sektor kesehatan.

Baca juga :  Pangdam XIV/Hsn Dampingi Wapres RI Beserta Rombongan Olahraga Bersama

Meskipun video tersebut telah dihapus, rekamannya sudah ditonton oleh ratusan orang dan tersebar di berbagai grup WhatsApp. Banyak pihak yang menyayangkan tindakan Kepala Desa, mengingat posisinya sebagai pejabat publik yang seharusnya menjaga netralitas, terutama menjelang Pilkada. Sesuai dengan peraturan pemilu, aparat desa dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye politik.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bantah Pernyataan Sandri Paloka di Medsos, Kadis Nakertrans Halut, Jefry R Hoata Bilang Begini

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Pernyataan Kabid Agitasi GMNI Halmahera Utara (Halut), Sandri Paloka di media sosial yang menilai...

Bilqis yang Tak Pulang: Tangis, Ketakutan, dan Seruan Darurat dari Pemerintah Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sore itu seharusnya menjadi hari biasa. Bilqis, gadis kecil berhijab pink dengan tawanya yang khas,...

FEB-Unhas dan Bank Unhas Gelar Pengabdian di Bantaeng

PEDOMANRAKYAT, BANTAENG - Tim pengabdian masyarakat yang tergabung sebagai bagian dari PKM Program Hibah Internal Peningkatan Kinerja Utama...

Ketua PGRI Wajo Apresiasi Guru dan Pemerintah, HGN 2025 Jadi Momentum Penguatan Pendidikan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-80...