Rusdin Tompo Berbagi Inspirasi Menulis di SMP Negeri Pakkabba Kabupaten Takalar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR -- Rusdin Tompo hadir di sekolah yang berada di Jalan Pendidikan Nomor 2 Dusun Julumata, tak jauh dari Kantor Desa Pakkabba itu, untuk berbagi motivasi menulis kepada lebih 100an murid. Di dampingi Nasrah, Kepala SMP Negeri Pakkabba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, Rabu, (2/10/2024).

Nasrah mengungkapkan, jumlah siswa di sekolahnya berjumlah 102 siswa, terdiri atas 4 rombel (rombongan belajar). Sekolah ini baru punya kelas 1 dan kelas 2 karena baru didirikan tahun 2022.

"Kita akan membuat sejarah, sebagai sekolah baru yang punya buku," kata Nasrah, dihadapan Rusdin Tompo dan guru-guru lain serta murid-muridnya.

"Buku itu berjudul Sang Perintis," sahut salah seorang guru.

"Kami ini sekolah baru, sehingga perlu berinovasi. Salah satunya, melalui program Aspirasi Tomas atau Kelas Inspirasi Tokoh Masyarakat," terang Nasrah, yang merupakan guru penggerak.

Nasrah menambahkan, karena sekolahnya belum mempunyai ruangan fisik perpustakaan, maka SMP Negeri Pakkabba mengembangkan program BAIK BUDI, akronim dari Baca Asik Buku Digital, dengan menerapkan sistem membaca nyaring.

Dia menyambut antusias ajakan menulis buku dari Rusdin Tompo. Karena, menurut Nasrah, yang dia pahami menulis bisa jadi salah satu healing terbaik termasuk buat para siswa. Dia senang melihat anak-anak didiknya mendapat kisah inspiratif dari Rusdin Tompo yang diundang sebagai narasumber.

"Saya tadinya hanya mau jalan-jalan ke Pakkabba ini, karena saya punya rasa ingin tahu yang kuat," jelas Rusdin Tompo, yang datang membawa sejumlah buku untuk didonasikan.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan tersebut berbagi cerita awal mulanya menulis, kenapa dia menulis, dan kemudian menjadikan penulis sebagai pilihan profesinya. Untuk tetap dan terus kreatif menulis, katanya, harus diniatkan dan mengkondisikan diri agar senantiasa menulis.

Baca juga :  BPKPD Gandeng Kejari Keliling Pulau di Selayar

Kalaupun tidak atau belum bisa menyelesaikan tulisan maka perlu membuat catatan-catatan supaya ide itu tidak hilang. Tulisan itu bisa apa saja, dan dengan gaya penulisan yang kreatif tanpa terpaku pada teori-teori.

"Bagi yang suka menulis, silakan menuangkan kesedihan, kegalauan, termasuk kemarahan dalam bentuk tulisan. Biar kita ubah suasana hati kita menjadi sesuatu yang positif, kreatif, produktif, dan dalam bentuk karya," imbuh penulis puisi Panggil Aku Daeng itu. (*rk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Ramah Tamah IKA SMANSA 82 di Hotel Liberta Yogyakarta, Berlangsung Meriah dan Diwarnai Perayaan Ulang Tahun 4 Anggotanya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Keluarga besar Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (SMANSA) Makassar menggelar hajatan ramah tamah yang...

Mr Warga Watu Toa Soppeng Diamankan Polisi Bersama HP Oppo A53 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Tim Operasi Sikat Lipu 2025 Polres Soppeng berhasil mengamankan lelaki Mr ( 50) warga Desa...

H Afdal: Zakat Harus Dikelola Secara Amanah dan Tepat Sasaran

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng H Afdal S,Ag MM menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang...

Kualifikasi Piala Asia U23 2026 Grup J : Korsel Gilas Laos, Indonesia Bantai Macau

PEDOMANRAKYAT, SIDOARDJO - Tim Garuda Muda U-23 membantai Macau 5-0 tanpa balas dalam lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Asia...