PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas menggelar temu alumni guna menelusuri (tracer) alumninya selama sehari di Kampus Unhas Tamalanrea, Sabtu (12/10/2024).
Ketua Panitia Temu Alumni Dra. Muslimat, M.Hum mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pengisian form penelusuran alumni yang belum sempurna. Kali ini kegiatan tersebut diikuti sejumlah alumni dan 20 orang di antaranya sudah mengisi form penelusuran alumni.
“Masih banyak alumni yang mengisi tidak sesuai format, sementara mereka sudah tersebar ke berbagai tempat. Diharapkan alumni 2024 dapat mengisi secara benar setelah memperoleh informasi dari Hidayatullah Yunus, SS, M.TESOL, Kepala Subdit Hubungan Alumni Unhas,” kata Muslimat.
Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas Dr. Munira Hasjim SS, M.Hum yang membuka temu alumni ini, mengatakan, temu dan penelusuran alumni dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan umpan balik dari sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) apakah sejumlah satuan kredit semester yang diberikan kepada para alumni sesuai dengan kebutuhan di bidang pekerjaannya.
“Informasi dari alumni dalam penelusuran alumni ini sangat diperlukan karena setiap empat tahun kurikulum ini dievaluasi apakah sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,” ujar Munira Hasjim.
Dia mengatakan, pada tahun 2024 departemen yang dipimpinnya memprogramkan 9 kegiatan, salah satu di antaranya adalah temu dan penelusuran alumni yang dilaksanakan ini. Pada kesempatan itu, Munira Hasjim mendorong para alumni melanjutkan pendidikan ke Program S-2.
Dr. Faisal Syam, M.Si, Komisaris Utama Fajar Group saat menyampaikan materinya mengatakan, kita harus berterima kasih kepada ‘founder fathers” yang telah mengunggulkan aspek budaya dalam visi dan misi Unhas. Alumni Sastra Indonesia banyak diperlukan dalam lapangan pekerjaan sekarang ini, apalagi dikaitkan dengan perkembangan terknologi digital. Salah satu di antaranya seorang ‘content creator’ misalnya, harus menguasai sastra.
“Jangan sampai kita akan terjebak dalam Generative Pretraining Transformer (GPT) — suatu kecerdasan buatan yang bekerja dengan format percakapan,” ujar Faisal Syam yang dipandu Andi Merling, SS, M.Hum.