Dengan kelincahan tangannya menganyam setiap daun lontar, Muli bersama rekannya sukses menekuni usaha ini.
Terbukti, hasil produknya telah banyak dijual hingga keluar daerah. Bahkan sudah dipasarkan hingga di luar Sulawesi Selatan.
Harga dari produk anyamannya pun bervariasi, mulai dari kisaran Rp35.000 – Rp50.000. Tergantung dari tingkat kesulitan dalam membuatnya.
Hasil kerajinan daun lontar yang dibuat ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok usaha Melati ini, turut diminati oleh Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Sosial dan SDM, Andi Mandasini Saleh.
Dirinya yang juga aktif sebagai penggiat ekonomi kreatif di Kabupaten Sinjai ini tertarik melihat hasil karya para ibu-ibu pengrajin daun lontar di Desa Sanjai tersebut.
Sehingga di setiap saat, ia ikut membantu memasarkan produknya itu ke salah satu toko pengrajin yang ada di Kota Makassar.
“Produk-produknya memang bagus, jadi saya bantu ibu Muli ikut memasarkan produknya. Kebetulan kami punya teman di Makassar yang siap menampung semua karya-karya dari pengrajin lokal. Hari ini ada 100 tas keranjang sudah kami ambil, dan Insya Allah besok akan dikirim ke Makassar,” pungkasnya. (AaN)