Tahun ini, Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan menghadapi tantangan dengan adanya sekitar 25 orang pengawas sekolah yang akan memasuki masa pensiun. Untuk mengisi kekosongan tersebut, para calon pengawas ini disiapkan untuk menduduki posisi pengawas muda.
“Kuota untuk pengawas muda memang sudah disiapkan, dan mereka akan mengisi posisi yang kosong. Ini langkah penting untuk regenerasi di jajaran pengawas sekolah,” tambahnya.
Bagi 61 calon ini, proses verifikasi bukan hanya sekadar pengecekan administrasi, tetapi juga menjadi penentu nasib karier mereka di dunia pendidikan. Mereka akan menunggu dengan penuh harapan untuk mengetahui apakah langkah mereka selanjutnya akan membawa mereka menjadi pengawas sekolah yang siap mengawasi kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.
Tentu saja, tantangan besar menanti bagi mereka yang lolos. Menjadi pengawas sekolah berarti mengemban tanggung jawab yang tidak ringan. Selain memantau kualitas pendidikan, mereka juga harus mampu mendorong peningkatan mutu sekolah yang mereka awasi. Dengan demikian, proses seleksi ini menjadi pintu masuk untuk mempersiapkan generasi baru pengawas yang mampu menjawab tuntutan zaman.
Bagi Sulawesi Selatan, regenerasi ini diharapkan mampu mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang lebih merata di seluruh wilayah, khususnya di tingkat SMA dan SMK. Para calon pengawas sekolah ini diharapkan akan membawa angin segar dalam pembinaan dan pengawasan pendidikan di masa depan.(Hdr)