Spanduk Bawaslu Terpasang di GOR Sudiang, Ajak Pilih Pemimpin yang Nasionalis dan Menolak Radikalisme

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Memasuki masa kampanye Pilkada serentak 2024, suasana politik di berbagai daerah semakin dinamis. Para calon kepala daerah, baik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, maupun calon Gubernur dan Wakil Gubernur, mulai berlomba menarik simpati masyarakat.

Diketahui, Pilkada alias Pemilihan Kepala Daerah akan digelar pada 27 November 2024, dan para kandidat kini memanfaatkan berbagai strategi kampanye untuk meyakinkan pemilih.

Anto salah seorang pengamat politik yang berdomisili di Kabupaten Maros itu mengatakan, dalam menghadapi momentum politik ini, penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengenal dengan baik rekam jejak para calon.

Jika masyarakat pasif dan hanya menerima informasi dari satu sumber, yaitu kampanye, mereka mungkin tidak mendapatkan gambaran utuh tentang calon yang akan memimpin daerah mereka. Sebagaimana pepatah mengatakan, "tak kenal maka tak sayang," masyarakat perlu mengetahui profil setiap calon agar dapat memilih secara bijaksana.

Sementara itu, ada hal menarik yang terjadi di Kota Makassar. Sebuah spanduk yang terpasang di tembok Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, menarik perhatian publik.

Spanduk tersebut berlogo Bawaslu dan menyampaikan pesan yang kuat kepada masyarakat. Pesan pada spanduk itu berbunyi, "Ciptakan pemimpin yang nasionalis serta memikirkan kesejahteraan rakyat dan tidak faham radikal."

Lanjut Anto, spanduk dengan latar belakang bendera merah putih ini pertama kali terlihat oleh warga pada pagi hari, 23 Oktober 2024, saat melintasi Jalan Pajjaiang, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.

"Tentunya, kehadiran spanduk ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat, mulai dari dukungan hingga perdebatan mengenai makna pesan yang disampaikan," jelasnya kepada media ini, Rabu (23/10/2024) sekira pukul 13.00 Wita.

Menurutnya, pesan tersebut dianggap relevan dengan situasi politik saat ini, mengingat isu radikalisme dan nasionalisme kerap menjadi sorotan dalam pemilihan pemimpin daerah.

Baca juga :  Gerak Cepat, Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Bantu Obati Anak Terluka di Keerom Papua

"Namun, tak sedikit yang menafsirkan pesan ini dengan berbagai sudut pandang, memunculkan pro dan kontra di kalangan warga yang melintas dan membaca spanduk tersebut," tukasnya.

Kehadiran spanduk dari Bawaslu ini seakan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih pemimpin yang tidak hanya mampu memajukan daerah, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap persatuan nasional dan kesejahteraan rakyat, tandas Anto.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Sembelih 144 Ekor Hewan Qurban, Jamaah Perwakilan Pinrang Sumbang 1 Ekor

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Jama'ah Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, perwakilan Cabang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kembali menyumbangkan...

Peringati Idul Adha, Kejari Minahasa Sembelih 2 Ekor Sapi untuk Pegawai, THL dan Warga

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa menggelar penyembelihan...

Semangat Berkurban di Rawamangun, 45 Hewan Disembelih di Masjid Baitul Ma’Shum

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Momen Idul Adha 1446 H diwarnai dengan antusiasme luar biasa dari warga Rawamangun, Jakarta Timur....

Zulkifli Gani Ottoh: Calon Ketua PWI Kab/Kota Sebaiknya Berpengalaman  dalam Mengurus Organisasi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, masa bakti 2018-2023, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) menyarankan, alangkah baiknya...