KPMPR Pangkep Demo Pemkab yang Dinilai Lamban Selesaikan 3 Sektor

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, PANGKEP - Puluhan anggota Komite Pergerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Kabupaten Pangkep menggelar aksi demonstrasi di depan Taman Musafir dan Kantor DPRD Pangkep, Senin (4/11/2024). Ini sebagai wujud nyata realisasi fakta kekecewaan yang dianggapnya pemerintah kabupaten lamban menyelesaikan berbagai masalah yang dialami masyarakat. Tiga sektor utama itu adalah sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.

Koordinator lapangan, Moh Saing, dalam tuntutannya, diarahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan agar segera memperbaiki sarana dan prasarana sekolah di wilayah kepulauan Pangkep yang masih minim.

Pengunras juga menuntut perlunya evaluasi terhadap sejumlah kepala sekolah di sekolah-sekolah tertentu serta adanya pencopotan pengawas sekolah di Kecamatan Liukang Tangngayya.

Maka massa menilai bahwa pencopotan kadisdik juga dianggap perlu karena tidak mampu mengemban tugas dengan baik, tegas Saing.

Tak hanya itu, massa juga meminta pemerintah daerah mengevaluasi kinerja Direktur Rumah Sakit Pratama Sailus serta Kepala Dinas Kesehatan yang diduga melakukan pembiaran terhadap masalah yang terjadi di rumah sakit.

Tuntutan berikutnya agar dokter spesialis dan tenaga kesehatan segera dihadirkan di RS Pratama Sailus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sekaitan hal diatas, maka tahap evaluasi terhadap Kadinsos atas adanya dugaan pengambilan kartu PKH oleh pendamping di Kecamatan Liukang Tangaya, serta laporan masyarakat penerima PKH yang belum mendapatkan bantuan dalam rekening mereka, perlu dilakukan.

Tidak kalah sorotan poinnya, desakan juga disinggung soal beberapa anggaran belanja yang diduga bermasalah, termasuk anggaran untuk kapal kecamatan, bantuan sosial, dan pembangunan rumah dinas puskesmas di Kecamatan Liukang Tangaya, itu perlu diselidiki.

Ketua Komite Pergerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (KPMPR) Kabupaten Pangkep, Wahyudi, menekankan bahwa aksi ini bukanlah ajang pencitraan lembaga atau kepentingan kelompok, melainkan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi nyata yang dialami masyarakat saat ini.

Baca juga :  Rektor Unismuh Makassar Serahkan Buku Pappaseng ri Elongpugi Karya Prof Andis Kepada Prof Dr Haedar Nashir

Wahyudi menambahkan bahwa sudah banyak masalah yang berlangsung bertahun-tahun namun belum ada solusi konkret dari pemerintah daerah.

“Ini adalah panggilan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Sayangnya, pemerintah daerah belum mampu memberikan solusi atas permasalahan yang terus berlarut-larut,” tegas Wahyudi kembali.

Harapan pokok dalam tuntutan pengunjuk rasa adalah agar pemerintah memberikan klarifikasi mengenai dugaan pemotongan gaji tukang sapu jalanan yang dinilai tidak sesuai.

Mahasiswa berharap aksi ini dapat mengetuk pintu hati pemerintah untuk segera bertindak dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Sembelih 144 Ekor Hewan Qurban, Jamaah Perwakilan Pinrang Sumbang 1 Ekor

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Jama'ah Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, perwakilan Cabang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kembali menyumbangkan...

Peringati Idul Adha, Kejari Minahasa Sembelih 2 Ekor Sapi untuk Pegawai, THL dan Warga

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa menggelar penyembelihan...

Semangat Berkurban di Rawamangun, 45 Hewan Disembelih di Masjid Baitul Ma’Shum

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Momen Idul Adha 1446 H diwarnai dengan antusiasme luar biasa dari warga Rawamangun, Jakarta Timur....

Zulkifli Gani Ottoh: Calon Ketua PWI Kab/Kota Sebaiknya Berpengalaman  dalam Mengurus Organisasi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, masa bakti 2018-2023, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) menyarankan, alangkah baiknya...