“Makanya, melalui kolaborasi yang apik itulah, ISNU dibawah kepemimpinan Mas Ali Masykur Musa, tidak sekadar menjadi wadah berkumpulnya para sarjana, tetapi juga menjadi wadah berbagi ide, gagasan, dan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa,” jelasnya.
Menurut Mul, kepemimpinan Mas Ali Maskur Musa, ditandai dengan inisiatif untuk meningkatkan kualitas SDM di semua tingkatan. Dia memahami betul, masa depan ISNU sangat bergantung pada kemampuan seluruh jajarannya yang beradaptasi dengan perkembangan zaman. Titik tekannya, berfokus pada peningkatan kemampuan akademik dan profesional.
Kesemua yang dimiliki mas Ali Musykur Musa itu, tentunya harapan PW ISNU Sulsel agar dia meluangkan waktu memimpin ISNU periode mendatang.
“Harapan kami kepada Mas Ali Masykur, setidaknya karena dia memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia akademik dan organisasi. Utamanya, pemahamannya yang begitu mendalam tentang nilai-nilai yang diusung NU. Dia juga berhasil memperkuat posisinya sebagai wadah intelektual bagi sarjana-sarjana Nahdliyin yang ingin memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara,” jelas Doktor Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.
Ditambah lagi, program-program ISNU tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun jaringan yang lebih luas, sehingga mereka dapat saling mendukung dalam berbagai bidang keahlian.
“Seperti kita lihat bersama, bahwa dalam kepemimpinannya, Mas Ali Maskur Musa juga sangat menekankan pentingnya menjaga ideologi dan identitas NU. Dia juga berupaya untuk menanamkan nilai-nilai khitah NU dalam setiap kegiatan ISNU, sehingga para anggotanya tidak hanya menjadi sarjana, tetapi juga individu yang memiliki komitmen terhadap akidah dan ahlak yang dijunjung tinggi NU,” tambahnya.
Di bagian lain Mul mengakui, khusus untuk Kongres di Balikpapan, PW ISNU Sulsel bersama 19 pengurus cabang ISNU se Sulsel akan hadir.
“Peserta di setiap cabang sebanyak 3 orang. Peserta penuh terdiri dari ketua, sekretaris, dan Bendahara. Sehingga total sebanyak 57 orang. Adapun peserta yang masuk katagori Romli yang turut serta meramaikan kongres yang berlangsung asrama haji Balikpapan berkisar kurang lebih100 orang,” tutup Dekan PKIP Universitas Islam Makassar (UIM) ini. (din pattisahusiwa-humas isnu makassar)