PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara sukses menggelar debat ke dua dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Selasa (19/11/2024) di Toraja Misiliana Hotel Kab. Toraja Utara, Prov.Sulawesi Selatan.
Ketua KPU Kabupaten Toraja Utara Jani Hary Pakan yang ditemui wartawan Menyampaikan terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dan rekan media, "suksesnya penyelenggaraan debat pasangan calon Bupati tidak terlepas dari peran kita semua terutama para awak media yang hadir." Kata Jani.
Ia katakan, dalam debat putaran kedua pasangan calon masing-masing memaparkan secara totalitas dan menyampaikan visi dan misi serta program kerja dengan baik dan lancar.
Sementara dalam Debat putaran ke dua, Paslon nomor urut 2, Dedy-Andrew dengan cemerlang menjawab pertanyaan dan memaparkan program yang ada dalam Visi Misi.
Antar lain program Dylan akan dengan mengalokasikan anggaran untuk mengoptimalkan moderasi beragama dan penguatan lembaga keagamaan di Toraja Utara.
Hal tersebut diungkapkan Calon Bupati Toraja Utara, Dedy Palimbong terkait langkah konkret dalam mengoptimalkan moderasi beragama di Toraja Utara dalam debat publik ke 2 di Toraja Misiliana Hotel.
Menurut Dedy, moderasi beragama adalah cara hidup rukun toleran menghargai sesama pemeluk agama yang berbeda tanpa menyalahkan apalagi menghujat satu sama lain.
"Di Toraja Utara kita bersyukur 16 tahun sejak berdirinya Toraja Utara tidak pernah satu pun terjadi konflik horizontal karena perbedaan atau karena hujatan atau karena masalah sara termasuk di dalamnya agama," ungkapnya.
Bagi Dedy, Jika kami terpilih tentu akan terus mendorong forum komunikasi umat beragama untuk mengambil peran dan juga terus mendorong setiap Agama dalam menjalankan kegiatan agama termasuk di dalamnya ritual-ritual atau hari besar agama.
Selain itu program GCA yakni gerakan cinta Alkitab, gerakan cinta Al-Quran, dan gerakan cinta anak serta gerakan cinta alam, menjadi keharusan yang harus kita dorong dengan alokasi anggaran sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong moderasi beragama..
"Tentu kami akan mengalokasikan anggaran secara adil bagi seluruh pemeluk agama, bahkan kita berbicara tentang seluruh agama yang diakui di Indonesia termasuk di Toraja Utara yang terdiri dari Kristen Protestan Katolik, kemudian Agama Islam lalu ada kepercayaan atau aluk todolo dan ini semua tentu memiliki nilai-nilai yang harus kita dorong dan kita jaga," tutupnya.(pri)