Cekcok Pilkada Berujung Penganiayaan : Kisah di Balik Insiden di Maros

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Di sebuah desa kecil di Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, perbedaan pilihan politik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) memicu insiden kekerasan yang kini menyisakan luka fisik dan emosi bagi dua keluarga. Peristiwa ini terjadi di Dusun Takkalasi, Desa Temmappaduae, Rabu (20/11/2024) sore.

Adalah KA (39), seorang pekerja harian lepas, yang kini harus berurusan dengan polisi usai melakukan penganiayaan terhadap MN (47), seorang wiraswasta yang juga tetangganya.

Insiden itu berlangsung di belakang rumah orang tua MN, dipicu oleh cekcok terkait pilihan politik, diperparah oleh pengaruh minuman keras tradisional berjenis ballo.

Pertikaian yang Berawal dari Sepele

Menurut penuturan Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda A. Marwan P. Afriady, keduanya awalnya terlibat adu argumen ringan yang berkembang menjadi perdebatan panas.

“Awalnya cekcok karena beda pilihan dalam Pilkada, pelaku juga dalam keadaan mabuk,” ujar Marwan.

Tak lama setelah perdebatan itu, emosi KA meledak, dan ia menyerang MN. Akibat serangan tersebut, MN menderita luka-luka dan telah menjalani pemeriksaan medis serta visum. Laporan mengenai insiden ini diterima Polres Maros pada hari kejadian, dengan nomor laporan LP/B/310/XI/2024.

Pelaku Ditangkap, Korban Mencari Keadilan

Keesokan harinya, Kamis (21/11/2024), Unit Jatanras Polres Maros berhasil mengamankan KA. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motif dan detil kejadian.

“Tersangka sudah kami amankan, pemeriksaan lanjutan masih berlangsung,” tambah Marwan.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama menjelang Pilkada, agar tetap menjaga kerukunan dan menjauhi provokasi, apalagi yang dipicu oleh pengaruh alkohol.

Di sebuah desa yang sebelumnya damai, insiden ini meninggalkan cerita pahit yang diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca juga :  Ramadan Fair 2025 Resmi Dibuka  Rektor UNM Prof. Karta Jayadi

“Kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi perbedaan, baik itu terkait Pilkada atau hal lainnya,” tutup Marwan.

Semoga kasus ini segera terselesaikan dan kedua pihak mendapatkan keadilan yang layak.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

1.631 Calon Bintara Ikuti Sidang Parade Panda Makassar, Kasdam XIV/Hasanuddin Tekankan Seleksi Transparan dan Obyektif

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Semangat dan tekad untuk menjadi prajurit sejati kembali terpancar di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf,...

Gerak Cepat Unit Jatanras Polrestabes Makassar Amankan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Jatanras Satuan Reskrim Polrestabes Makassar kembali mengamankan seorang pria berinisial (R) terduga pelaku kekerasan seksual...

Kapolsek Mamajang Pimpin Operasi Justisia: Membangun Generasi Muda yang Tertib dan Berkarakter

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Dalam komitmennya menjaga keamanan dan menumbuhkan disiplin di kalangan pelajar, Kapolsek Mamajang Polrestabes Makassar, AKP...

Berhasil Tangkap Pelaku Penganiayaan, Warga Kelurahan Binjai Apresiasi Kinerja Polsek Medan Area

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Warga Jalan Menteng Ii Gang Pembangunan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan memberikan apresiasi...