PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana haru dan kebersamaan mewarnai hari terakhir masa jabatan Andi Arwin Azis sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar.
Selama dua bulan memimpin, Andi Arwin menutup pengabdiannya dengan senam pagi bersama ratusan pegawai Pemkot Makassar, diikuti apel pagi di halaman Balaikota, Jumat (22/11/2024).
Momentum ini menjadi ajang perpisahan yang tidak hanya penuh rasa syukur, tetapi juga simbol persatuan di tengah dinamika jelang Pilkada.
Dalam sambutannya, Andi Arwin menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan, baik di level pimpinan maupun di lapisan pelaksana.
“Saya ingin mengakhiri pengabdian saya seperti saat memulainya, dengan penuh rasa kebersamaan,” ungkapnya.
Semangat kebersamaan itu, menurut Arwin, adalah landasan utama dalam membangun keberhasilan di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
Ia mengingatkan semua pihak untuk menjauhi permusuhan dalam bekerja dan terus menguatkan hubungan kekeluargaan.
“Kita adalah keluarga besar Pemerintah Kota Makassar. Jagalah semangat kekeluargaan ini dan hindari menabur kebencian dalam bekerja,” pesannya.
Mengapresiasi Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Salah satu program yang menjadi sorotan selama masa jabatan Andi Arwin adalah “Sabtu Bersih,” sebuah inisiatif yang melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program ini berhasil mengatasi genangan air di sejumlah wilayah yang sebelumnya rawan banjir.
“Saya mendapatkan laporan, wilayah-wilayah yang dulunya mudah tergenang kini jauh lebih baik berkat pembersihan drainase melalui Sabtu Bersih. Ini adalah hasil kolaborasi yang patut dibanggakan,” tuturnya.
Arwin juga menyebutkan, kegiatan seperti senam bersama yang digelar di penghujung masa jabatannya menjadi simbol untuk menguatkan solidaritas, terutama di tengah persaingan politik jelang Pilkada.