Djaka juga membeberkan barang hasil penindakan yang dimusnahkan pada hari ini sejumlah 6.887.552 batang rokok, 3.584 liter minuman mengandung Etil Alkohol dan 402.240 pcs kosmetik (farmum) dengan total nilai barang sebesar Rp 10.799.630.665 dan potensi kerugian negara sebesar Rp 6.889.594.064.
Kegiatan pemusnahan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Bea Cukai Subangsel dalam melindungi masyarakat dari barang-barang berbahaya serta barang yang tidak sesuai dengan ketentuan larangan dan/atau pembatasan impor.
“Pemusnahan barang yang menjadi milik negara ini sebagai wujud penegakan hukum bidang kepabeanan dan cukai atas pelanggaran terhadap UU No. 39 tahun 2007 tentang perubahan atas UU No. 11 tahun 1995 tentang cukai: UU No. 17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU. No.10 tahun 1995 tentang kepabeanan, “jelas Djaka Kusmartata di hadapan para tamu undangan.
Diketahui pemusnahan dilakukan secara seremonial dengan cara dibakar dan dilindas menggunakan alat berat. Selain itu KPPBC Malili, KPPBC Parepare, dan KPPBC Kendari yang berada dibawah Kanwil Bea Cukai Sulbagsel juga telah melaksanakan pemusnahan BMMN hasil penindakan. (And)