PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Di tengah harapan akan kepemimpinan yang bersih dan inspiratif, pernyataan dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan, Brigadir Jenderal Polisi Budi Sajidin, menciptakan gelombang keprihatinan di masyarakat.
Ia mengungkapkan, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, pernah mengakui penggunaan narkotika saat menjalani tes wawancara Pilkada beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini, yang disampaikan Jumat, 6 Desember lalu, merujuk pada hasil tes narkotika awal yang menunjukkan indikasi positif.
Brigjen Budi menyebutkan, pihaknya kemudian meminta agar dilakukan tes ulang untuk memastikan keakuratan hasil tersebut. Namun, pengakuan Suhartina menjadi sorotan tajam, khususnya di tengah ekspektasi masyarakat terhadap figur publik yang seharusnya menjadi panutan.
Reaksi keras datang dari berbagai pihak, salah satunya Farid Mamma, Direktur Pukat Sulsel. Ia juga dikenal sebagai tokoh masyarakat.
Dengan nada penuh kekecewaan, Farid Mamma menyoroti lemahnya pengawasan terhadap Wakil Bupati Maros oleh Chaidir Syam selaku Bupati, serta pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab terkait.