Pohon Bodhi Hadir di TBTI, Sebagai Simbol Persatuan dan Pecerahan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Setelah penanaman pohon bodhi, dilakukan penandatanganan prasasti ACCA oleh Ketua Umum PSMTI dan Sekjen ACCA Thailand. Dan prasasti tersebut nantinya akan dipasang di TBTI.

Direktur dan Ketua Yayasan TBTI, Soehendro Gautama, mengatakan pohon Bodhi yang ditanam memiliki makna yang dalam, terutama terkait dengan akar budaya. “Pohon ini identik dengan akar, karena dapat memperkuat ” akar budaya ” kita sebagai bagian dari masyarakat Tionghoa yang memperkaya budaya Indonesia dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Soehendro berharap  kegiatan penanaman pohon Bodhi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mencintai dan menjaga semua aspek kehidupan, baik itu budaya, lingkungan, maupun hubungan antarbangsa.

“ Pohon Bodhi yang ada di hadapan kita ini, yang menjadi simbol pencerahan, kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi kita untuk menjaga keberagaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan ini, Soehendro menekankan pentingnya peran PSMTI sebagai representasi suku Tionghoa Indonesia yang memiliki amanah untuk membangun dan menjaga Taman Budaya Tionghoa Indonesia. Ia menyatakan bahwa keberadaan TBTI sebagai bagian dari keberagaman suku-suku di Indonesia mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan.

TBTI berada di lahan seluas 50.000 meter persegi, menjadi tempat pelestarian budaya, termasuk di dalamnya museum, anjungan, patung tokoh, serta ornamen penting lainnya. Semua itu menjadi bukti konkret sejarah perjalanan dan keberadaan suku Tionghoa yang telah berakar ratusan tahun lamanya, beriringan dengan suku-suku lain di Indonesia.

“TBTI bukan hanya untuk warga Tionghoa, tetapi juga terbuka untuk umum, bagi seluruh warga negara Indonesia sebagai tempat belajar, memahami, dan merayakan keberagaman budaya yang ada,” tambah Soehendro.

Saat itu telah disusun rencana pembangunan gedung utama berlantai empat dengan luas 8000 meter persegi. Diharapkan pembangunan tersebut pusat aktivitas budaya dan edukasi yang dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan identitas nasional. ( ab/r )

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Legenda PSM dan Sepak Bola Nasional Syamsuddin Batola Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Jawa Timur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Terobosan Bersejarah: Provinsi Kalimantan Utara Sabet Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) lagi-lagi menorehkan prestasi gemilang dengan sukses meraih anugerah bergengsi Keterbukaan Informasi...

Kaltara Raih Penghargaan OPSI KIPP 2025 dari Menpan-RB RI Berkat Inovasi Cerdas SIBATIK

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Komitmen teguh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mengakselerasi kualitas layanan publik yang berkarakter...

Dr. Donny Yoesgiantoro : Polri Badan Publik Terbaik Nasional, Raih Arkaya Wiwarta Prajanugraha

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Ketua Komisi Informasi Pusat RI, Dr. Donny Yoesgiantoro menegaskan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) layak...

HUT ke-1 GAN, Seminar Nasional Teguhkan Komitmen Kawal Program Presiden Prabowo Menuju Indonesia Emas

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Astacita Nusantara (GAN) menggelar Seminar Nasional dalam rangka Hari Ulang...