Kapolres mengungkapkan, jaringan ini diduga beroperasi dalam skala besar, dengan distribusi uang palsu yang menyasar berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Fakta ini membuat kasus ini menjadi perhatian serius di tingkat regional.
“Kerjasama lintas institusi menjadi kunci dalam pengungkapan kasus ini. Selain itu, kami juga melibatkan laboratorium forensik untuk meneliti lebih dalam soal teknik cetak uang palsu ini,” kata AKBP Simanjuntak.
Imbauan untuk Media : Jangan Blunder
Kapolres turut mengingatkan agar media berhati-hati dalam memberitakan kasus ini demi menghindari kesimpangsiuran informasi.
“Kami meminta teman-teman media untuk tidak membuat blunder. Polres Gowa berkomitmen menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional,” tegasnya.
Pengembangan Kasus dan Langkah Selanjutnya
Saat ini, pengembangan kasus terus berlangsung dengan puluhan barang bukti telah diamankan. Polres Gowa memastikan akan merilis hasil penyidikan secara lebih rinci dalam waktu dekat di Polda Sulawesi Selatan.
Kasus ini bukan hanya menjadi peringatan akan bahaya peredaran uang palsu, tetapi juga menekankan pentingnya sinergi antara penegak hukum, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam melawan kejahatan ekonomi.
Dengan barang bukti yang terus bertambah, publik menanti langkah lebih jauh dari aparat untuk mengungkap dalang di balik jaringan ini. Akankah kasus ini membuka pintu bagi pengungkapan skandal yang lebih besar ?.(Hdr)