PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Makassar dalam beberapa hari terakhir mendorong Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk mengambil langkah antisipasi dini.
Sebagai bentuk kehati-hatian terhadap kondisi tersebut, dinas telah mengeluarkan surat edaran yang menetapkan libur bagi siswa mulai 18 hingga 22 Desember 2024.
Surat edaran bernomor 10748/Edar/Disdik/XII/2025 tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap peserta didik dari potensi risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
“Mulai Rabu, 18 Desember hingga 22 Desember, peserta didik diminta untuk tidak datang ke sekolah. Jika dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) ada siswa yang belum menyelesaikan penilaiannya, maka kegiatan remedial dilakukan secara daring,” demikian isi surat edaran yang ditandatangani oleh Muhyiddin.
Jadwal Libur dan Aktivitas Sekolah
Dinas Pendidikan juga mengingatkan bahwa libur resmi semester ganjil tetap berlangsung sesuai jadwal, yaitu mulai 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Sementara itu, hari pertama sekolah untuk semester genap dijadwalkan pada 6 Januari 2025.
Kebijakan ini disambut positif oleh kalangan orang tua siswa, terutama karena sebagian besar peserta didik telah menyelesaikan ujian semester.
Penyebaran Informasi di Kalangan Sekolah dan Orang Tua
Surat edaran dari Dinas Pendidikan Makassar ini telah beredar luas di grup-grup sekolah dan komunitas paguyuban orang tua siswa.
Banyak pihak menilai keputusan tersebut sebagai langkah preventif yang bijak, mengingat cuaca ekstrem dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk transportasi dan keselamatan siswa.
Cuaca Ekstrem dan Langkah Antisipasi
Cuaca ekstrem di Makassar yang melibatkan hujan deras, angin kencang, dan potensi banjir memang menjadi perhatian serius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Desember 2024.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas sehari-hari lainnya.
Pemerintah daerah juga terus mengoordinasikan langkah-langkah antisipasi, termasuk melalui pengaktifan posko siaga bencana di sejumlah titik strategis.(*)