“Secara pastinya, tadi malam sampai jam 4 subuh. Istirahat dulu, nanti kita lanjutkan lagi,” jelas Reonald. Hingga Jumat (27/12/2024), ASS masih berada di Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Nama ASS mencuat setelah pengungkapan jaringan sindikat uang palsu yang telah menyeret 17 tersangka. Salah satunya adalah Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Dr. Andi Ibrahim, yang diduga berperan memasukkan mesin pencetak uang palsu ke perpustakaan kampus.
Polisi juga menangkap dua tersangka lain, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68), yang disebut-sebut memiliki peran penting dalam sindikat ini. Hingga kini, tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Proses hukum terhadap ASS menjadi sorotan, mengingat kasus ini tidak hanya melibatkan produksi uang palsu, tetapi juga mengaitkan institusi pendidikan.
Publik menunggu rilis resmi dari Kapolda Sulsel pada Senin mendatang untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.(Hdr)