2025, Tahun Ular Kayu: Perlu Hati-hati dengan Perencanaan yang  Cermat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Tahun 2024 akan segera berakhir dan disambut tahun baru 2025. Dalam kepercayaan Tionghoa, dikenal suatu istilah yakni shio, atau penggambaran hewan yang mewakili suatu tahun. Lalu di tahun 2025 nanti, shio apakah yang mewakili tahun ini?

Apa Itu Shio ?

Shio adalah sistem astrologi Tionghoa yang menggunakan 12 hewan untuk mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu. Shio dipercaya dapat mengungkap nasib, sifat, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan manusia yang lahir sesuai shio yang dimiliki.

Shio diwakili oleh dua belas lambang hewan dan lima elemen yang menggambarkan sifatnya.

Kedua belas hewan tersebut di antaranya: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.

Ada lima elemen yang mewakili sifat dalam shio adalah: Air, Tanah, Kayu, Api dan Logam

Dalam astrologi Tionghoa, penetapan lambang shio yang merepresentasikan sifat seseorang tidak hanya didasarkan pada tahun kelahiran.

Lambang ini juga dipengaruhi oleh elemen waktu lainnya, yaitu bulan, hari, dan jam kelahiran. Pemahaman umum yang menyatakan bahwa shio hanya mengacu pada tahun sering kali keliru. Faktanya, bulan kelahiran menentukan "binatang dalam ," hari kelahiran merujuk pada "binatang sejati," dan jam kelahiran mencerminkan "binatang rahasia."

Dengan demikian, individu yang memiliki shio naga berdasarkan tahun kelahiran, misalnya, dapat memiliki shio ular berdasarkan bulan kelahiran.

Tahun 2025 shio apa?

Tahun 2025, dalam kalender Tionghoa dikenal sebagai Tahun Ular Kayu, diprediksi menjadi periode penuh perubahan dan transformasi.

Elemen kayu, yang melambangkan pertumbuhan, pembaruan, dan kreativitas, berpadu dengan karakter ular yang cerdas dan strategis, menghasilkan energi unik yang mendorong refleksi, perencanaan, dan inisiasi langkah baru.

Baca juga :  SOKSI, Ormas Kebangsaan Pendiri Golkar

Momentum ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat dan dunia secara lebih luas, serta membuka peluang untuk berkembang melalui berbagai tantangan.

Dalam tradisi Tionghoa, ular merupakan simbol kecerdikan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi. Kombinasinya dengan elemen kayu menambahkan kelembutan serta dorongan untuk menciptakan solusi inovatif.

Tahun ini memberikan peluang bagi banyak orang untuk meninjau kembali prioritas hidup, mengevaluasi tujuan jangka panjang, dan melepaskan hal-hal yang tidak lagi relevan.

Proses ini mungkin menantang, tetapi elemen kayu menghadirkan kekuatan untuk terus bertahan dan berkembang.

Dari perspektif ekonomi, Tahun Ular Kayu diperkirakan membawa peluang besar bagi sektor kreatif dan inovasi teknologi. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren baru serta memanfaatkan potensi teknologi ramah lingkungan berpeluang mencapai kesuksesan.

Meski demikian, pendekatan strategis tetap diperlukan, mengingat karakter ular yang mengingatkan pada potensi risiko tersembunyi bagi mereka yang tergesa-gesa atau kurang cermat dalam perencanaan.

Dalam konteks hubungan interpersonal, tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam koneksi emosional dan meningkatkan kualitas komunikasi.

Elemen kayu mendorong terciptanya hubungan yang lebih sehat, berdasarkan pemahaman dan dukungan. Sedangkan sifat ular yang penuh pesona mengajarkan pentingnya mendekati orang lain dengan hormat dan kebijaksanaan.

Tahun ini memberikan kesempatan untuk menyelesaikan konflik lama dan membangun kepercayaan baru.

Secara spiritual, Tahun Ular Kayu menawarkan peluang untuk memperkaya kehidupan batin. Aktivitas seperti meditasi, refleksi, dan pencarian makna hidup menjadi lebih relevan. Kombinasi energi ular dan elemen kayu mendukung perjalanan penemuan diri serta mempererat koneksi dengan alam.

Tahun Ular Kayu 2025 memiliki sikap keseimbang antara keberanian dan kehati-hatian.

Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi, yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai inti, juga akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan serta meraih kesuksesan.

Baca juga :  Terimakasih Kapolrestabesku

Tahun ini bukan sekadar tentang perubahan, melainkan juga mengenai cara menyikapi perubahan tersebut secara bijaksana dan penuh antusiasme.
Selamat Tahun Baru 2025. ( ab )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Obituari Verdy Rahman Baso Sosok Sastrawan, Penyanyi, & Wartawan

Oleh: M.Dahlan Abubakar SEKEMBALI dari masjid menunaikan salat magrib, saya membaca WA di Grup “Pedoman Rakyat” (PR) tertulis berita...

Jadikan Hardiknas Sebagai Momentum untuk Membentuk Anak Indonesia Menjadi Generasi yang Bermutu

Oleh: Edha (Dosen Ilmu Komunikasi STIE LPI Makassar) HARI Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei merupakan hari...

Catatan Pinggir dari Warkop : Wartawan Itu Peneliti dan Penjaga Nalar Publik

Oleh : Andi Pasamangi Wawo (Ketua Dewan Penasehat PWI Sulsel) ALHAMDULILLAH, di jaman digitalisasi ini media 'daring' bermunculan sangat...

Mengukuhkan Literasi, Memajukan Bangsa

Oleh: Andi Sukri Syamsuri Pemerhati Pendidikan dan Wakil Rektor 1 Unismuh Makassar Setiap 2 Mei, Hari Pendidikan Nasional kembali mengingatkan...