Tetapi yang lebih konyol apa yang saya alami Sabtu (4/1/2025) sore. Seorang perempuan muda yang cuek bebek. Sore itu saya mengantar keluarga ke Polik mata di jl.Andi Pangerang Petta Rani. Dari Antang via Jl. Borong saya memilih jalan di pinggir kanal di sebelah kanan Kantor Kecamatan Panakkukang. Jalan ini biasanya juga macet. Penyebabnya macam-macam. Ada mobil parkir yang mengakibatkan mobil antre satu demi satu melintas. Ada juga gundukan.pasir, akibatnya idem dito.
Tapi sore itu pergerakan kendaraan tersendat dan melambat banget. Seorang perempuan muda berjalan santai di depan kendaraan saya. Mengenakan helm menyusuri sisi kiri jalan. Tidak tahu apa yang dia lakukan karena saya bergerak di belakangnya. Beberapa menit saya dan pengendara lain di belakangnya mengikuti irama langkah perempuan ini sepanjang kira-kira 40-50m dengan sabar dan tabah.
Apa pasalnya, kok cuek bebek banget. Tepat di belokan sempit, dia masih tetap tenang saja berjalan di tepi kiri jalan. Ada kesempatan lowong sedikit saya melambungnya setelah menegok ke kiri.
Astaga, ternyata dia berjalan kaki sambil mengetuk-ngetuk gawainya. Rupanya dia sedang ‘mengurus’ gawainya, sehingga sama sekali tidak memperhatikan pengguna jalan lainnya. Pantas saja cuek bebek berjalan. Mudah-mudahan orang cuek seperti ini di jalan tidak banyak.
Padahal, dia tidak berpikir, mempermainkan gawai di jalan bisa mengundang terjadinya tindakan kriminal. Dijambret atau di jalan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. (M.Dahlan Abubakar).