Namun, Thohir menekankan pentingnya kepemimpinan baru yang mampu menerapkan strategi lebih baik. “Dinamika di timnas ini menjadi perhatian khusus dalam evaluasi kami. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” jelasnya.
Komunikasi dan Implementasi Lebih Baik
Erick Thohir juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif dalam tim. “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa proses pemberhentian ini dilakukan sesuai prosedur. “Pak Sumardji sudah bertemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi dan surat menyuratnya ada,” ungkapnya.
Rekam Jejak Shin Tae-yong
Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Selama menjabat, ia telah menangani berbagai kelompok usia timnas, dengan total 110 laga. Dari jumlah tersebut, Shin mencatatkan 49 kemenangan dan 40 kekalahan.
Pada Juni 2024, pelatih asal Korea Selatan ini menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk memimpin timnas menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, PSSI memutuskan untuk mengevaluasi ulang kontrak tersebut demi kepentingan jangka panjang timnas.
Rencana Pengganti Shin Tae-yong
PSSI mengonfirmasi bahwa sosok pengganti Shin Tae-yong akan diumumkan pada akhir pekan mendatang. “Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa, tapi karena timnas ini milik Indonesia,” tegas Erick Thohir.(*)