Mahasiswa PRI Geruduk Kejati Sulsel, Desak Dugaan Korupsi Pembangunan RS Batara Siang Pangkep Diusut Tuntas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Publik Research Institute (PRI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Senin (20/01/2025).

Mereka mendesak agar dugaan korupsi dalam proyek pembangunan ruang di Rumah Sakit Batara Siang (RSBS) Kabupaten Pangkep segera diusut tuntas.

Aksi ini bermula dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Pangkep pada 15 Januari 2025 lalu.

Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Muhammad Lutfi Hanafi, menyebut adanya indikasi kejanggalan dalam proyek senilai Rp 5 miliar tersebut.

Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu melibatkan pembangunan beberapa ruang penting, yakni ruang Cytotoxic, ruang CT Scan, ruang Cathlab, dan ruang NICU.

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Aniran Putra Pangkep melalui mekanisme penunjukan langsung (PL), yang diduga melanggar aturan pengadaan barang dan jasa.

Orasi dan Tuntutan Mahasiswa

Koordinator aksi, Dhin, dalam orasinya menyampaikan, indikasi masalah pada proyek ini telah ditemukan melalui hasil RDP DPRD Pangkep dan investigasi mahasiswa.

Ia menilai hal tersebut cukup menjadi dasar bagi Kejati Sulsel untuk segera melakukan penyelidikan.“Bagaimana mungkin proyek sebesar ini menggunakan penunjukan langsung ? Selain itu, terdapat empat item pekerjaan yang bermasalah. Kami menduga adanya permainan yang merugikan keuangan negara,” tegas Dhin melalui pengeras suara.

Mahasiswa membawa spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek RS Batara Siang Pangkep” dan mendesak agar perusahaan pelaksana diblacklist oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Selain berorasi, beberapa peserta aksi juga menahan kendaraan yang melintas, menyebabkan Jalan Urip Sumoharjo macet total selama beberapa waktu.

Respon Kejati Sulsel

Aksi mahasiswa ini diterima oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, SH,MH. Dalam tanggapannya, pihak Kejati menyatakan siap menindaklanjuti laporan jika mahasiswa dapat memberikan bukti pendukung terkait dugaan korupsi tersebut.

Baca juga :  Dianugerahi Penghargaan, Pangdam XIV/Hsn : Terima Kasih Masyarakat Sulsel

“Kami menunggu laporan resmi dan bukti-bukti yang berkaitan dengan pembangunan ini. Jika terbukti ada kerugian negara, kami siap melanjutkan ke tahap penyidikan,” ujar Soetarmi.

Aksi Berlanjut

Dalam penutup orasinya, Dhin menyatakan, aksi ini adalah langkah awal. PRI berencana menggelar aksi lanjutan secara maraton untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini selesai. Penegak hukum, terutama Kejati Sulsel, harus bertindak cepat demi semangat anti-korupsi dan menyelamatkan uang negara dari tikus-tikus berdasi,” pungkasnya.

Aksi ini menjadi sorotan karena menyangkut dugaan korupsi pada proyek vital yang berdampak langsung pada pelayanan kesehatan masyarakat.

Masyarakat Pangkep pun menanti langkah konkret dari pihak Kejati untuk memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Hibur Peserta Turnamen Golf Rektor Unhas Cup II 2025, Gubernur Kaltara ‘In Action’ Gebuk Drum dan Kumandangkan Suara Emasnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di tengah kemeriahan suasana saat para golfer yang mengikuti hajatan spektakuler bertajuk Turnamen Golf Rektor...

Persiapan ‘Run to Berru’ Dimulai, Bupati Barru Optimis Sukses

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Ketua IKA SMANSA yang juga Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari ( SMANSA 93...

Atlet Triathlon Kodam XIV/Hasanuddin Persembahkan Medali Emas di Kejurnas Triathlon Seri 3 Tahun 2025

PEDOMANRAKYAT, BANJARBARU — Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh prajurit Kodam XIV/Hasanuddin dalam ajang bergengsi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Triathlon...

Heboh, Turnamen Sepakbola Putri Warnai Peringatan HUT RI di desa Bulutellue Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Turnamen sepak bola putri antar dusun se-Desa Bulutellue secara resmi ditutup pada Sabtu sore (26/7/2025),...