Berbekal laporan warga, Tim Opsnal Satreskrim Polres Gowa yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Bahtiar bergerak cepat.
Pelaku akhirnya ditangkap di rumah orang tuanya di Kabupaten Jeneponto. Saat ini, MJ telah diamankan di Mapolres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu unit motor Scoopy merah hitam, pakaian korban, serta barang-barang lain milik korban dan pelaku.
Namun, hingga kini, senjata tajam yang digunakan pelaku dan ponsel korban masih dalam pencarian. Diduga, barang-barang tersebut dibuang di area rawa-rawa di Kabupaten Takalar.
Hukum Menanti Pelaku
Atas perbuatannya, MJ dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP. Hukuman berat menanti pelaku, dengan ancaman maksimal berupa hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun.
Kapolres Gowa turut mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib. Ia juga meminta masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Kisah yang Menggugah Hati
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik secara damai dalam hubungan antarindividu.
Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga tentang bagaimana emosi dan keputusan sesaat dapat merenggut nyawa seseorang, sekaligus menghancurkan masa depan banyak pihak.
Hingga kini, duka mendalam menyelimuti keluarga korban, sementara masyarakat Gowa masih terguncang oleh peristiwa memilukan ini.
Kasus ini menjadi perhatian luas, tidak hanya karena kekejaman yang terjadi, tetapi juga sebagai cerminan kompleksitas hubungan manusia.(Hdr)