PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Penjabat Bupati Pinrang, Ahmadi Akil menegaskan, tujuan utama kegiatan diseminasi hasil kajian Rantai Nilai Produk Perikanan Budidaya ini adalah untuk menyampaikan hasil dari kajian dan analisis yang telah diperoleh di lapangan untuk kemudian menghasilkan bahan rekomendasi konkret dalam upaya peningkatan sektor perikanan di Pinrang.
Ahmadi mengatakan, masukan dari para peneliti yang telah melakukan tugasnya di Pinrang ini akan menjadi dasar penting dalam pengembangan potensi sektor perikanan di daerah ini.
Menurut Pj. Ahmadi, dukungan dari para stakeholder akan hasil kajian ini dapat menjadi pedoman dalam memaksimalkan hasil produksi perikanan yang memiliki daya saing tinggi.
"Kita berharap, dukungan dari seluruh stakeholder akan hasil kajian ini dapat menjadi panduan dalam memaksimalkan produksi perikanan yang berdaya saing," harap Pj Ahmadi, saat menghadiri kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Rantai Nilai Produk Perikanan Budidaya, di Hotel MS Pinrang, Kamis (23/1).
Ahmadi menyebut, Pinrang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjaga tren positif ini, khususnya melalui pengembangan sektor unggulan seperti perikanan budidaya.
Karena itu, Ahmadi mengimbau, para peserta dapat memanfaatkan potensi lahan yang tersedia untuk meningkatkan hasil produksi perikanan.
"Potensi ini menjadi peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan, sekaligus berkontribusi pada perekonomian Pinrang," ujarnya.
Menurutnya, dengan sinergitas antara hasil kajian, inovasi, dan kolaborasi berbagai pihak, sektor perikanan Pinrang diharapkan mampu berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat besar bagi masyarakat, serta mendukung peningkatan ekonomi daerah di masa mendatang.
Dalam kegiatan ini, juga tampak hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, sejumlah peneliti sektor perikanan, kepala OPD terkait, akademisi, pelaku usaha perikanan budidaya, serta peserta lainnya. (busrah)
