Selain itu, AKP Nursanti juga mengingatkan bahaya berkendara tanpa menaati peraturan. Data menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Untuk itu, edukasi ini juga bertujuan mencegah para pelajar terlibat dalam aktivitas negatif seperti balapan liar.
Kegiatan ini juga memperkenalkan metode penindakan pelanggaran lalu lintas melalui tilang elektronik handheld. Anggota lalu lintas kini dapat mendokumentasikan pelanggaran menggunakan ponsel, sehingga proses penindakan menjadi lebih efisien dan transparan.
“Harapan kami, siswa-siswi SMA Hang Tuah dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan mereka. Edukasi ini adalah upaya bersama untuk menciptakan jalan yang aman dan tertib,” tutup AKP Nursanti.
Dengan pendekatan yang interaktif dan mendidik, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini, sekaligus menciptakan generasi muda yang taat aturan dan berkontribusi bagi keselamatan bersama. (*)