Sementara itu, Kemenag Corpu dihadirkan sebagai pusat pembelajaran modern yang terintegrasi, memberikan kesempatan kepada seluruh ASN Kemenag untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka.
“Kita mencoba mengelola pengetahuan ini secara modern melalui Kemenag Corpu,” kata Dhani, sapaan akrab Kepala BMBPSDM.
Ia menegaskan pentingnya ASN untuk keluar dari zona nyaman dan terus belajar guna menghadapi tantangan masa depan.
“Tidak boleh ada ASN Kemenag yang berada dalam zona nyaman. Orang yang terpelajar adalah pemilik masa lalu, sedangkan orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan,” tegas Dhani.
Era Baru SDM Berbasis Teknologi
Peluncuran PIJAKAN dan Kemenag Corpu mencerminkan komitmen Kementerian Agama untuk menghadapi dinamika zaman dengan inovasi berbasis teknologi.
Dua program ini diharapkan mampu membangun budaya belajar berkelanjutan serta mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan dan keagamaan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan langkah strategis ini, Kemenag menunjukkan posisinya sebagai institusi yang adaptif terhadap perubahan dan berorientasi pada masa depan.
“Ini adalah awal dari transformasi besar dalam pengelolaan SDM di Kemenag,” pungkas Menag.(Hdr)