Silaturahmi Pj Gubernur Sulsel dan Ketua PSMTI : Perkuat Sinergi di Momen Imlek 2025

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Di tengah kesibukannya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Jufry, menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Wilianto Tanta, seorang pengusaha sukses sekaligus Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) periode 2022-2026.

Kunjungan ini berlangsung dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Rabu malam (29/1/2025), di kediaman pribadi Wilianto Tanta di kawasan Andi Djemma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Silaturahmi Pj Gubernur Sulsel dan Ketua PSMTI

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan keakraban, Prof. Fadjry menyampaikan dirinya dan Wilianto Tanta memiliki hubungan persahabatan yang erat.

“Koh Willy itu seperti saudara bagi saya, maka dari itu saya berkunjung untuk bersilaturahmi sekaligus mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2025,” ujarnya.

Lebih dari sekadar kunjungan personal, Pj Gubernur Sulsel juga menegaskan, pertemuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Sulsel terhadap komunitas Tionghoa di daerah tersebut.

Menurutnya, keharmonisan dan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat, termasuk PSMTI, sangat penting dalam membangun Sulawesi Selatan yang lebih maju.

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah tokoh penting, antara lain pengusaha jasa konstruksi ternama Raymond Arfandi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, serta Kepala BPBD Sulsel, Dr. Amson Padolo.

Bahas Proyek Rumah Pertanian Terintegrasi

Selain bersilaturahmi, pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi tentang proyek Rumah Pertanian Terintegrasi yang digagas oleh Raymond Arfandi. Prof. Fadjry menyambut baik ide tersebut dan berencana mengembangkannya lebih lanjut.

“Ide Pak Raymond sangat bagus. Kami akan membahas sistemnya agar dapat diterapkan secara efektif,” ujarnya.

Salah satu tantangan utama bagi petani, menurut Prof. Fadjry, adalah keterbatasan akses terhadap modal perbankan karena status mereka yang sering dianggap tidak ‘bankable’.

Baca juga :  Relawan Longevitology di Makassar Bertambah

Oleh karena itu, Pemprov Sulsel akan berupaya memberikan edukasi finansial kepada petani agar mereka memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pendanaan.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

1.511 Peserta Ikuti Perkemahan Pramuka se- Kecamatan Marioriwawo

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Dalam rangkaian peringatan HUT ke 80 Proklamasi Kemerdekaan RI dan HUT Pramuka ke 64 , Ketua...

AMS Unjuk Rasa, Desak Kejari Soppeng Tuntaskan Kasus Alsintan 

PEDOMANRAKYAT, SOPENG ---- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Soppeng (AMS) melakukan aksi unjuk rasa...

Mengaku Lajang Saat Menikah, Oknum Kadis Pariwisata Tapanuli Utara Dilaporkan Ke Polda Sumut

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Oknum Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara berinisial SHS dilaporkan oleh Elsa Lorenza (29).Laporan itu teregister...

Kredibilitas Bupati Deli Serdang Terancam Akibat Arogansi Oknum Pejabat Pertanian

PEDOMANRAKYAT, DELI SERDANG - Kredibilitas Bupati Deli Serdang, Asriludin Tambunan, kini dipertaruhkan akibat tindakan sewenang-wenang MR Siregar, Plt....