PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Saat sepiring makanan mengubah nasib, investasi pahala tak terputus. Polres Pelabuhan Makassar pun menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk mendukung masa depan Indonesia yang lebih baik melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak di Makassar mendapatkan asupan gizi yang optimal, menjamin mereka tumbuh sehat secara fisik, dan berkembang menjadi generasi yang cerdas serta kreatif.
Kegiatan ini adalah wujud nyata dari dukungan Polres Pelabuhan Makassar terhadap visi Indonesia Emas, di mana setiap anak berhak mendapatkan makanan sehat yang akan mendukung masa depan mereka.
Saat sepiring makanan mengubah nasib, investasi pahala tak terputus. Nah, dalam Islam, memberi makan orang yang membutuhkan terutama anak-anak merupakan amal yang mulia dan mendatangkan pahala yang terus mengalir.
Rasulullah bersabda, “Jika manusia mati, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Setiap makanan bergizi yang diberikan kepada anak-anak bukan hanya berdampak pada kesehatan mereka, tetapi juga menjadi ladang pahala yang tiada putus bagi mereka yang memberi.
Manfaat spiritual lainnya, menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak tidak hanya membantu mereka tumbuh sehat, tetapi juga memberi peluang bagi mereka untuk mengembangkan potensi terbaiknya.
Mereka yang menerima manfaat dari makanan bergizi ini bisa tumbuh menjadi dokter yang menyembuhkan pasien, ilmuwan yang menemukan inovasi baru, pemimpin yang bijaksana, atau tenaga kerja produktif yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Bahkan, ketika anak-anak tersebut beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, seperti mengaji, shalat, dan mengumandangkan azan, orang yang telah membantu mereka melalui makanan bergizi akan mendapatkan bagian dari pahala atas amal ibadah tersebut.
Sebab, tanpa asupan gizi yang cukup, mereka mungkin tidak memiliki energi dan kecerdasan untuk mencapai potensi terbaiknya dalam beribadah dan beramal shaleh.