PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) bersama Komisi E DPRD Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 10 Februari 2025, di Gedung Tower Lantai 7 DPRD Sulsel.
Rapat ini fokus membahas berbagai persoalan pendidikan di Makassar, terutama terkait ratusan siswa yang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kendala teknis dalam pendataan.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sulsel H. Iqbal Najamuddin, anggota Komisi E DPRD Sulsel, serta perwakilan orang tua siswa. Selain SNBP 2025, diskusi juga menyoroti mekanisme penerimaan siswa baru jalur prestasi dan kebijakan kuota sekolah di Sulawesi Selatan.
Permasalahan SNBP 2025 dan Langkah Antisipasi
Kadisdik Sulsel, H. Iqbal Najamuddin, menjelaskan, beberapa siswa tidak dapat lolos SNBP karena melewati batas waktu pendaftaran yang telah ditetapkan panitia pusat.
“Kemarin ada kejadian beberapa siswa tidak bisa mendaftar SNBP karena pendaftaran telah ditutup. Di Sulsel sendiri, dari 141 sekolah yang tidak selesai pengisian PDSS ada 141 sekolah dimana 45 merupakan sekolah negeri yang terdiri dari 30 SMKN dan 15 SMAN, dan ke 45 sekolah ini telah selesai konfirmasi awal penyebab tidak selesainya pengisian PDSS mereka” ungkapnya.
Ia menambahkan, permasalahan ini tidak hanya terjadi di Sulawesi Selatan, melainkan bersifat nasional. Untuk itu, Disdik Sulsel segera mengambil langkah antisipasi dengan bersurat kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah guna mengajukan perpanjangan pendataan siswa eligible.
“Alhamdulillah, perpanjangan SNBP sudah dibuka oleh panitia pusat. Beberapa sekolah sudah masuk dalam daftar eligible, namun ada yang masih belum terdaftar. Inilah yang terus kami komunikasikan dengan pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel juga telah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala BP3 dan Kemendiktisaintek agar sekolah yang sebelumnya tidak terdaftar dapat diikutsertakan kembali dalam SNBP 2025.
Evaluasi dan Langkah Ke Depan
Kadisdik Sulsel menegaskan, tahapan SNBP sudah jelas dan pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak jauh hari, bekerja sama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin (Unhas), serta seluruh sekolah di Sulsel.
“Kami sudah melakukan sosialisasi, tetapi ada beberapa sekolah yang lalai dalam proses ini. Ke depan, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang mengalami kendala agar hal serupa tidak terulang,” tegasnya.
Selain evaluasi, Disdik Sulsel juga akan melakukan investigasi terhadap sekolah-sekolah yang dinilai kurang responsif dalam mengelola data siswa.
“Jika ada pihak sekolah yang lalai, tentu akan kami tindaklanjuti dan evaluasi agar tidak merugikan siswa di masa mendatang,” pungkas H. Iqbal Najamuddin.
Dengan adanya solusi dari DPRD Sulsel dan Disdik Sulsel, diharapkan seluruh siswa yang berhak mengikuti SNBP 2025 tetap mendapatkan kesempatan mereka.