“Ingatlah, para pejuang dan perintis kemerdekaan tidak pernah patah semangat, meskipun mereka bekerja keras tanpa ditopang anggaran negara, bahkan tanpa gaji. Semangat juang mereka harus menjadi inspirasi bagi kita,” tandasnya yang disambut tepuk tangan peserta.
Ketua Tim Perencanaan Kanwil Kemenag Sulsel, H. Bahri, menambahkan, Aplikasi SIRUP bertujuan untuk mempermudah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP).
Selain itu, aplikasi ini juga berfungsi sebagai sarana layanan publik yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi pengadaan barang/jasa secara nasional.
“Rakornas ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat penginputan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Setiap satker wajib menginput RUP melalui Aplikasi SIRUP sebelum proses lelang elektronik dimulai,” jelas Bahri.
Ia juga mengingatkan para KPA agar lebih teliti dalam mengelola anggaran di satker masing-masing. Para operator diharapkan selalu berkoordinasi dengan KPA dan memahami pekerjaannya secara menyeluruh agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang.
“Diperlukan koordinasi yang erat antara operator dan KPA. Semua pihak harus bekerja cepat dan tepat agar pengisian RUP melalui Aplikasi SIRUP dapat diselesaikan tanpa kendala,” pungkas Bahri.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh satker di lingkungan Kemenag Sulsel dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan anggaran, serta terus berprestasi di tengah tantangan yang ada.(Hdr)