PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Tahun 2025 serta Percepatan Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) di Hotel Denpasar, Makassar.
Kegiatan yang berlangsung dari 17 hingga 20 Februari 2025 ini diikuti oleh 148 peserta dari 12 kabupaten/kota, terdiri dari Kasubag TU, Kepala MAN, MTsN, MIN, serta pengelola perencanaan dan operator SIRUP.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keseriusan seluruh peserta dalam menyelesaikan penginputan SIRUP. Ia menekankan, penginputan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan kinerja Kemenag Sulsel.
“Seluruh Ketua Tim yang terkait dengan penginputan SIRUP, mulai dari Tim Perencana, Tim Barang dan Jasa (Barjas), hingga Tim Sarpras, harus maksimal dalam mendampingi proses ini agar berjalan efektif dan efisien. Kita harus memastikan penginputan selesai tepat waktu,” tegas Ali Yafid pada Senin (17/02/2025).
Selain menyoroti teknis penginputan, Ali Yafid juga memotivasi para peserta agar terus meningkatkan kualitas kinerja satker mereka.
Ia ingin melihat satuan kerja di lingkungan Kemenag Sulsel menorehkan berbagai prestasi di tengah tantangan efisiensi anggaran.
“Kinerja Satker kita sudah bagus, tapi saya ingin lebih baik lagi. Saya ingin melihat Kemenag Sulsel terus mendulang prestasi dari berbagai aspek, dan saya yakin kita semua bisa mewujudkannya,” ujarnya penuh optimisme.
Mengenai efisiensi anggaran, Ali Yafid meminta seluruh ASN Kemenag Sulsel untuk tetap semangat dalam bekerja. Ia mengingatkan, hak-hak pegawai tetap diperhatikan oleh negara meskipun ada keterbatasan anggaran.
“Ingatlah, para pejuang dan perintis kemerdekaan tidak pernah patah semangat, meskipun mereka bekerja keras tanpa ditopang anggaran negara, bahkan tanpa gaji. Semangat juang mereka harus menjadi inspirasi bagi kita,” tandasnya yang disambut tepuk tangan peserta.
Ketua Tim Perencanaan Kanwil Kemenag Sulsel, H. Bahri, menambahkan, Aplikasi SIRUP bertujuan untuk mempermudah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP).
Selain itu, aplikasi ini juga berfungsi sebagai sarana layanan publik yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi pengadaan barang/jasa secara nasional.
“Rakornas ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat penginputan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Setiap satker wajib menginput RUP melalui Aplikasi SIRUP sebelum proses lelang elektronik dimulai,” jelas Bahri.
Ia juga mengingatkan para KPA agar lebih teliti dalam mengelola anggaran di satker masing-masing. Para operator diharapkan selalu berkoordinasi dengan KPA dan memahami pekerjaannya secara menyeluruh agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang.
“Diperlukan koordinasi yang erat antara operator dan KPA. Semua pihak harus bekerja cepat dan tepat agar pengisian RUP melalui Aplikasi SIRUP dapat diselesaikan tanpa kendala,” pungkas Bahri.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh satker di lingkungan Kemenag Sulsel dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan anggaran, serta terus berprestasi di tengah tantangan yang ada.(Hdr)