Mantan Menkes Hadiri Acara Penerimaan Anggota Dewan Profesor Unhas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Kata suami Cita Marlika Parawansa, S.H., Sp.N., Dipl.CACS tersebut, pengembangan obat tidak semudah mengisolasi dan karakterisasi ‘compound’ (campuran bahan kimia untuk mengobati penyakit), tetapi juga melakukan ‘modelling’ dari ‘testing system’ yang akan digunakan. Muhammad Akbar memberi contoh, dalam bidang epilepsi, kita cenderung melakukan ‘knock out genetie’ (suatu teknik genetik yang digunakan untuk menonaktifkan atau menghilangkan fungsi suatu gen tertentu dalam suatu organisme) atau proses ‘kindling’ dan studi elektrofisiologi untuk ‘modelling epileptogenesis’ bangkitan kejang, dan sindrom epilepsi genetik.

Tantangan berikutnya setelah penemuan dan pengembangan obat adalah implementasi dn penerapan terapi yang optimal. Secara tradisional, kata Muhammad Akbar, kita ketahui bahwa terapi dalam bidang ilmu kedokteran cenderung mengarakterisasi penyakit berdasarkan gejala dan tanda-tanda yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

“Saat ini para pasien dengan gejala klinis yang serupa ternyata dapat memberikan respon yang sangat berbeda walaupun memperoleh terapi yang sama,” kata Muhammad Akbar mengutip Giancomni and Meyer.

Muhammad Akbar mencontohkan, pasien Parkinson dengan terapi levodopa (obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson) yang bertujuan mengendalikan gejala tremor pada pasien. Secara umum terapi berjalan lancar dan respon cukup baik terhadap terapi levodopa pada beberapa tahun pertama terapi. Namun, seiring dengan waktu, ada kemungkinan pasien mengalami komplikasi motorik atau pun nonmotorik akibat terapi levodopa itu sendiri.

Muhammad Akbar menyebutkan, kunci untuk menjawab tantangan pengbatan neurologi di masa depan adalah sumber daya, baik sumber daya manusia maupun fasilitas penelitian dan manajemen ‘big data’. Saat ini sudah dapat dilihat langkah awal untuk implementasi di Indonesia. Misalnya upaya pendirian organisasi seperti Perhimpunan Genetika Manusia Indonesia (PGMI)/ ’Indonesian Society of Human Genetics (INASHG) dan semakin berkembangnya “profiling” etnik untuk mencari genotipe “high risk” terhadap reaksi obat tidak optimal di beberapa institusi riset dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca juga :  Sapa Masyarakat, Bhabinkamtibmas Pattunuang Keliling Kelurahan

“Saat ini, Departemen Neurokogi FK Unhas memiliki peluang menjawab tantangan pengobatan neurologi masa depan dengan potensi berupa pengembangan; ‘Makassar Parkinson’s Registry (MARK-G); pembentukan ‘Thematic Research Gropu Neurogenetic Departemen Neurologi berkolaborasi dengan ‘Brains Research Institute Niigata (BRIN) sebagai upaya ‘genetic profiling’ terhadap pasien-pasien yang menderita neurodegeneratif melalui teknologi ‘Whole Exome’ dan ‘Whole Genome Sequerencing’; dan kerja sama bidang stroke dengan ‘National Cerebro-Vasculer Centre (NCVC) Osaka, Jepang,” kunci Kepala Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK Unhas (2002-2006 & 2010-2019) itu mengakhiri orasinya. (MDA).

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI – Suasana penuh khidmat dan semangat religius mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional...

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...